Lihat ke Halaman Asli

Ian Deviers

mahasiswa

Inspirasi Sabda Allah dalam Penulisan Alkitab

Diperbarui: 1 Juni 2024   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Inspirasi Kitab Suci

Kitab suci merupakan sabda Allah. kitab tersebut merupakan kitab yang diinspirasikan oleh Allah. Dalam Dei Verbum bab 1-3 diungkapkan bahwa Allah berkenan mewahyukan diri-Nya (revelation Dei). Allah mewahyukan diri dalam tanda-tanda manusiawi. Agar kebenaran akan penyingkapan diri Allah tersebut, Allah menginspirasikan kepada orang tertentu secara benar akan pewahyuan tersebut. DV no 11 menegaskan bahwa kitab suci PL dab PB merupakan kitab yang diilhami Allah. Semuanya merupakan tulisan kanonik yang dipakai untuk mengajar orang tentang kebenaran Allah.

Kitab suci ditulis dengan ilham Roh Kudus. Allah bertindak sebagai pengarang dan sekaligus Dia memilih orang tertentu untuk menuliskannya dalam Bahasa manusia. Inspirasi kitab suci ialah karunia pendampingan Roh Kudus yang diberikan kepada setiap orang yang berperan dalam penulisan kitab suci. Kitab suci sungguh-sungguh merupakan karya Allah dan sungguh-sungguh karya manusia. Allah adalah penyebab (auctor) kitab suci. Wahyu Allah dan yang termuat dalam kitab suci ditulis dengan ilham Roh Kudus. Allah juga memberikan inspirasi kepada manusia untuk menulis kitab suci. Kitab-kitab yang diinspirasikan tersebut mengajarkan kebenaran. KGK no 136 menuliskan bahwa Allah adalah penyebab kitab suci; Dia mengilhami pengarang manusia yang bekerja dalam mereka dan melalui mereka. Dengan demikian, Allah menjamin bahwa buku tersebut mengajarkan kebenaran keselamtan tanpa kekeliruan.

Sumber dari inspirasi adalah Allah. Allah tidak mendikte sabda atau wahyu kepada manusia untuk dituliskan, melainkan melalui karunia inspirasi. Sasaran dari insipirasi adalah manusia. Allah memilih manusia sebagai pengarang agar menulis wahyu Allah dengan Bahasa manusia dengan mengumpulkan bahan, melestarikan dan mewariskan. Inspirasi berciri menerangi, menguatkan, mengubah, dan menguduskan. Buah dari inspirasi adalah kitab suci sehingga kitab itu disebut karya Ilahi-manusiawi, seluruhnya ilahi dan seluruhnya manusiawi.

Jangkauan inspirasi bukan seolah-olah Allah mendikte sabda. Penulis mempunyai kebebasan dalam memilih kata-kata, gaya Bahasa, jenis sastra dan lainnya dalam menulis wahyu Allah. namun, dalam proses penulisan tersebut seluruh tindakan penulis dinaungi pengaruh Roh Kudus. Akibat dari inspirasi ada dua yakni: pertama, melalui karya Roh Kudus kitab suci berisi sabda yang hidup, berdaya guna dan suci. Inspirasi tampak dalam kesatuan dan kesinambungan kitab suci yang melampaui kemampuan manusia. Konsekuensinya ialah bahwa kitba suci tidak dapat sesat. Kedua, kata-kata dalam kitab suci merupakan kata-kata manusia. Ungkapan sabda Allah bersifat analogis. Kitab suci lebih tepat diartikan sebagai kitab yang memberi kesaksian tentang sabda Allah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline