Lihat ke Halaman Asli

Puing;

Diperbarui: 1 November 2021   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu hari, ilusi yang melahirkan diksi. (Dokpri)

Hari biasa, ada harap
Hegemoni manusia, biasa saja
Bahwa kegetiran,
tetap terasa getir
Kehampaan,
tetap terasa hampa
Ketenangan,
tetaplah fana


Dunia tetap berjalan biasa
Berbenahlah... berbenahlah...
Satu per satu akan pudar
Terdistorsi oleh ranumnya mawar

Semesta ;
Manusia, jiwa, raga, masa, dunia, dan segala isinya.
Puing ;
Harapan, kebahagiaan, ketenangan, kebencian, kegetiran.
Sifat dalam hati yang terdiaspora

Puing, terombang - ambing dalam semesta
Masa ke masa ditelan samudera
Lalu, kematian merenggut kenyataan
Pun aroma busuknya tetap peka
t

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline