Cinta? Ketulusan? Kebanggaan? Itu adalah tiga kata yang sering ditanyakan oleh orang-orang yang belum paham dengan dunia suporter. Banyak orang yang menganggap sepakbola hanyalah permainan biasa. Namun bagi kita yang paham betul dunia suporter dan seluk beluknya, pasti kita menganggap sepakbola lebih dari itu. Ya, lebih dari itu. Sepakbola bukan hanya sekadar permainan 11 vs 11 dalam merebut dan mencetak gol ke gawang lawan. Sepakbola melambangkan romantisme, cinta dan harga diri. Memang berlebihan. Namun itulah kenyataannya.
Berbicara tentang sepakbola, mesti tak luput dari tim legendaris kebanggaan kota tercinta kita. Tidak lain dan tidak bukan adalah PS Bengkulu. Club kebanggan Tobo Kito yang pernah menjadi jawara pada masanya merupakan sebuah identitas lain dari kota Bumi Rafflesia.
PS Bengkulu melambangkan sebuah romantisme yang tidak ditemukan oleh pasangan manapun. Mengantre tiket, bernyanyi bersama dan menikmati senja di kemenangan akhir pekan. Benar-benar romantisme yang nyata. Walaupun sekarang sang legenda Tobo Kito memulai kembali ke liga 3 Indonesia, bukan berarti kita tidak bangga. Kita harus mendukung dengan hati yang penuh rasa percaya. Percaya bahwa PS Bengkulu bisa kembali naik ke liga 2 kompetisi liga Indonesia.
Saat PS Bengkulu berlaga, akan menjadi masa dimana pikiran dan sebuah perjalanan cinta yang tak beralasan ini diperjuangkan dengan penuh rasa bangga. Menang atau kalah hal yang wajar dalam sepak bola dan kita selalu mengamini hal itu.
Suka dan duka selalu mengiringi sebuah perjalanan dalam mengawal tim PS Bengkulu. Rindu? Pasti, tapi semua mungkin sudah dalam fase mengikhlaskan. Namun percaya atau tidak, semua pasti akan terulang kembali, semua pasti bisa berkumpul bersama-sama lagi dan PS Bengkulu tetaplah sebuah klub kebanggan Bumi Rafflesia yang selalu menimbulkan cinta dan kerinduan yang kadang mengalahkan logika bagi yang mencintainya.
Terakhir, selamat bergabung kembali di kompetesi liga 3 Indonesia, semoga namamu selalu menjadi alasan tersenyum bagi seluruh orang yang menyayangimu.
Penulis: Fanni Indra Pratama & Orbital zanjaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H