Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Melalui Webinar sebagai Ekspansi Keilmuan Mahasiswa Pasca Pandemi

Diperbarui: 2 Juni 2022   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: accurate.id

Sudah dua tahun lebih berlalu semenjak diumumkan pertama kali ditemukan dan pandemi covid-19 belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Meskipun penyebaran virus sudah sangat menurun di pertengahan tahun 2022, namun pemerintah kita masih belum mencabut status pandemi. 

Himbauan untuk memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan demi mencegah terpapar covid-19 masih sering digaungkan. Kita ketahui covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun sektor lain juga terimbas dari dampak covid-19 salah satunya sektor Pendidikan.

Membahas kegiatan pembelajaran khususnya di tingkat perguruan tinggi, selalu identik dengan banyaknya kegiatan di Kampus dan juga diluar kampus. Mulai dari kegiatan pembelajaran di kelas, praktikum di laboratorium maupun diluar  laboratorium. 

Selain kegiatan tersebut terdapat kegiatan lain seperti kegiatan kuliah kerja atau yang biasa kita kenal dengan magang. Kegiatan ini biasanya dilakukan diluar kampus dan bekerjasama dengan instansi pemerintahan maupun swasta.

Selama pandemi covid-19 kegiatan pembelajaran tersebut dialihkan menjadi pembelajaran secara online atau biasa kita kenal dengan pembelajaran dalam jaringan (daring). 

Mengacu pada data survei dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan pembelajaran secara daring mencapai 98%. Survey kemudian dilanjutkan terkait kesiapan mahasiswa dalam pembelajaran secara daring, dari hasil survey sebanyak 60% mahasiswa siap dengan pembelajaran secara daring.

Mengacu pada data survey yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukan bahwa Pendidikan tinggi menjadi Lembaga yang sangat siap dalam pembelajaran secara daring. 

Hal ini dikarenakan pada perguruan tinggi sarana dan prasarana dalam menunjang pembelajaran tinggi sangat siap. Selain itu, mahasiswa yang menjadi objek dalam pembelajaran daring juga sangat siap. Mengingat mahasiswa secara umum sudah menguasai teknologi-teknologi dalam menunjang pembelajaran secara daring.

Terlepas dari adanya kelebihan dan kekurangannya, pembelajaran secara daring menjadi pilihan yang sangat tepat untuk tetap memberikan tuntutan pendidikan selama pandemi covid-19. Pembelajaran daring di perguruan tinggi memiliki banyak kelebihan dibandingkan pembelajaran secara tatap muka. 

Pembelajaran secara daring dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun tanpa mengharuskan mahasiswa datang ke kampus. Hal ini akan menghemat biaya transportasi dari mahasiswa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline