Perkembangan zaman selalu diikuti dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam perjalanannya ilmu dan teknologi akan senantiasa selalu berkembang mengikuti tuntutan zaman. Saat ini kita telah memasuki era revolusi industri 4.0. Pada era revolusi industri 4.0 penggunaan teknologi seperti mesin-mesin dalam industri sudah berbasiskan internet. Perkembangan ilmu dan teknologi juga menuntut perkembangan dari sumber daya manusia (SDM) unggul.
Sebagai upaya dalam menyiapkan SDM unggul untuk menjawab tantangan perkembangan zaman, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan Kampus Merdeka. Kebijakan kampus merdeka ini sangat menarik mengingat kebijakan ini berlandaskan student centered learning. Dengan kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas, inovasi, dan kepribadian mahasiswa sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Berdasarkan salah satu program dari kampus merdeka yaitu pembelajaran 1-2 semester di luar perguruan tinggi, dalam artian pembelajaran ini dilakukan dalam bentuk magang atau praktik kerja di dunia industri. Satu-dua semester menjadi waktu yang sangat cukup bagi mahasiswa untuk mendalami dunia industri. Mengingat konsep magang klasik hanya dilakukan 1-2 bulan saja.
Biasanya dalam penentuan tempat magang mahasiswa dibebaskan untuk menentukan tempat magangnya. Mahasiswa boleh melakukan magang di daerah yang sama dengan kampusnya maupun di luar daerah kampusnya.
Pada saat magang mahasiswa tidak hanya mempelajari proses-proses dalam industri, namun juga menerapkan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan dan penerapan ilmu tersebut berupa inovasi yang memberikan solusi untuk diterapkan di industri tersebut. Pemberian solusi ini sangat dibutuhkan oleh dunia industri karena kita ketahui mahasiswa sebagai kalangan milenial memiliki pola fikir yang kreatif dan out of the box.
Tidak perlu diragukan lagi bahwa industri memiliki peran yang cukup signifikan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan ditengah pandemi covid-19 pada tahun 2020. Sektor industri di Indonesia menjadi sektor yang cukup signifikan dalam menyumpang pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2020, industri menyumbah Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar. Kontribusi sektor khususnya di industri pengolahan mencapai 17,89% dari total PDB nasional. Sementara itu tahun 2020, ekspor sektor industri mencapai USD131,13 miliar atau berkontribusi sebesar 80,30% dari total ekspor nasional (Sumber: Kementerian Perindustrian, 2021).
Kegiatan magang selama 1-2 semester sebagai bentuk kebijakan kampus merdeka, selain memberikan manfaat pada mahasiswa berupa kedalaman ilmu di dunia industri juga diharapkan mahasiswa memberikan konstribusi pada dunia industri berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di dunia industri. Pada akhirnya diharapkan konstribusi mahasiswa ini dapat semakin memajukan dunia industri di Indonesia sebagai penyumbang pertumbahan ekonomi.
Contoh kontribusi mahasiswa di tempat magang pernah saya temui di tempat saya kerja saya dulu di lembaga penelitian tembakau, mahasiswa dibebaskan untuk mencari permasalahan yang ada di lingkup usaha tembakau. Berdasarkan analisis mahasiswa ditemukan permasalahan pada proses pemanenan tembakau. Pada proses pemanenan ini para pekerja mengambil hasil panen tembakau secara manual dan kemudian diletakan di pundak sebelum dibawa menuju pabrik. Proses panen seperti ini cukup menyulitkan dan memberatkan pekerja. Oleh karena itu, pada waktu magang tersebut mahasiswa menciptakan nampan yang didesain khusus untuk dapat membawa hasil panen tembakau. Berdasarkan analisis perhitungan, penggunaan nampan tersebut ternyata menghasilkan hasil panen tembakau lebih efisien dibandingkan tanpa menggunakan nampan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H