Lihat ke Halaman Asli

I Akuntansi2018

Universitas Mahasaraswati

Langkah Kecil Memerangi Korupsi Melalui Akuntansi

Diperbarui: 17 Mei 2020   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Langkah Kecil Memerangi Korupsi Melalui Akuntansi

 

Peran akuntan sangat penting dalam memastikan laporan pertanggung jawaban keuangan dan kinerja yang tepat dengan menerapkan fungsi kontrol. Akuntansi adalah proses mengkomunikasikan informasi keuangan mengenai suatu badan usaha kepada pengguna seperti pemegang saham dan manajer. Informasi ini diperlukan untuk menerapkan sistem pemerintahan di suatu organisasi Penerapan sistem pemerintahan ini adalah praktik yang baik untuk mencegah korupsi di Indonesia. Pemerintahan adalah sistem nilai, kebijakan dan institusi dimana masyarakat mengelola urusan ekonomi, politik dan sosial melalui interaksi di dalam dan di antara masyarakat, negara sipil dan sektor swasta. Ini adalah cara masyarakat mengorganisasi dirinya sendiri untuk membuat dan melaksanakan keputusan-mencapai kesepakatan dan tindakan.

 

PEMBERANTASAN KORUPSI

Korupsi dapat dilihat dari pengertian yang sempit dan luas. pengertian korupsi yakni pengertian legal yang sempit dan pengertian yang juga memperhatikan moral dan etika. Dalam arti sempit, korupsi meliputi penyuapan (bribery), penggunaan barang publik tidak sesuai dengan peruntukannya (misappropriation of public resources), komisi (kickbacks commissions), penyelewengan (embezzlement), dan pemberian melebihi nilai yang diperkenankan (gifts beyond a certain value). Dalam arti luas, korupsi mencakup hal-hal di atas ditambah nepotisme/pavoritisme, ketidakjujuran (dishonesty), dan kejahatan intelektual (intellectual crime).

Dengan demikian korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan dan jabatan pada organisasi publik untuk keuntungan pribadi, penyalahgunaan jabatan yang dapat menghasilkan uang untuk kepentingan partai, suku, kelas, teman, keluarga yang sangat dirahasiakan terhadap pihak lain di luar kalangan itu sendiri. Korupsi sama halnya dengan penyakit yang menyerang berbagai sektor seperti ekonomi, politik, kultur, etika, moral bahkan agama. Hal ini banyak dikenal sebagai korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) atau sistem kroni. Kolusi merupakan persekongkolan, permufakatan, persetujan, atau kesepakatan yang tidak baik untuk melakukan hal-hal yang menimbulkan kerugian pada pihak tertentu.

Hasil penelitian mereka tersebut memperlihatkan bahwa korupsi telah menurunkan kepercayaan banyak pihak bukan hanya dari dalam negeri namun juga luar negeri. Maraknya (rampant) korupsi menjadikan ekonomi biaya tinggi sehingga akan menurunkan daya saing baik nasional maupun internasional.

 

Berbagai upaya dapat dilakukan dalam pemberantasan korupsi meliputi maka upaya memberantas korupsi dilakukan dengan konsep yang mampu mencegah dan menanggulangi korupsi. Konsep tersebut hendaknya meyakinkan bahwa:

1) organisasi pemerintahan mampu mencegah, menangkal serta dapat dengan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline