Lihat ke Halaman Asli

Seminar IAI Jatim dan CPA Australia: Pengembangan Teknologi Cloud dalam Fungsi Akuntansi Modern

Diperbarui: 19 September 2024   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pelaksanaan Acara

Surabaya, 17 September 2024 – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur bersama CPA Australia menyelenggarakan seminar bertajuk The Development of Cloud Technology and Its Implications for the Modern Accounting Function. Seminar ini digelar di Surabaya dan dihadiri oleh para profesional akuntansi dari berbagai institusi, dengan fokus utama pada transformasi peran akuntan melalui pemanfaatan teknologi cloud dalam dunia akuntansi modern

Acara ini dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan registrasi peserta, dilanjutkan pembukaan oleh MC. Setelah pembukaan, acara dimulai dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Sambutan pertama disampaikan oleh perwakilan dari Dewan Direksi CPA Australia, yang menyampaikan pentingnya teknologi cloud dalam mengubah lanskap akuntansi. Sambutan dilanjutkan oleh Dr. Ardianto, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., selaku Wakil Ketua IAI Wilayah Jawa Timur, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara IAI dan CPA Australia dalam mendorong inovasi di bidang akuntansi.

Narasumber utama dalam seminar ini, Setiadi Sutanto, MM., MSC., CA., A-CPA., ACMA., CGMA., CPA (AUST), yang juga menjabat sebagai Head of Finance and Compliance di Henkel Indonesia, memaparkan materi mengenai transformasi cloud dalam akuntansi. Setiadi menjelaskan bagaimana teknologi cloud tidak hanya mempermudah proses akuntansi, tetapi juga meningkatkan efisiensi melalui akses data real-time, keamanan data yang lebih baik, dan kemampuan untuk melakukan kolaborasi secara digital.

Salah satu isu yang dibahas secara mendalam dalam seminar ini adalah mengenai keamanan data dalam teknologi cloud. Setiadi memaparkan bahwa cloud computing menawarkan keamanan yang lebih baik melalui enkripsi data dan backup rutin, sehingga mengurangi risiko kehilangan atau pencurian data. Selain itu, pentingnya kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku menjadi sorotan utama dalam memastikan bahwa penggunaan teknologi cloud tetap sesuai dengan standar akuntansi yang ditetapkan.

Sesi berikutnya membahas analisis biaya dan manfaat dari implementasi teknologi cloud untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Teknologi cloud memungkinkan UMKM untuk mengakses perangkat lunak akuntansi canggih dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan sistem tradisional. Namun, Setiadi juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam mengadopsi teknologi ini, seperti keterbatasan infrastruktur dan pengetahuan teknis.

Cloud accounting juga menghadirkan risiko yang perlu dikelola dengan baik, terutama terkait keandalan data. Setiadi menjelaskan bahwa penggunaan cloud harus disertai dengan pengawasan ketat terhadap integritas data dan pengelolaan risiko teknologi. Dengan pengelolaan yang tepat, teknologi ini dapat membantu akuntan dalam meningkatkan akurasi laporan keuangan dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Dalam seminar ini, Setiadi juga menyoroti kemudahan integrasi cloud accounting dengan berbagai aplikasi pihak ketiga, seperti Customer Relationship Management (CRM) dan software lainnya. Integrasi ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan automasi berbagai proses bisnis, termasuk akuntansi, yang akhirnya meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Sebagai bagian dari sesi berbagi pengalaman, Setiadi memaparkan transformasi digital yang dilakukan di Henkel Indonesia melalui implementasi teknologi cloud dan digital twin. Teknologi digital twin memungkinkan simulasi dan analisis secara real-time terhadap data perusahaan, yang membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Seminar ini juga membahas peluang masa depan yang ditawarkan oleh cloud accounting, termasuk kemampuannya untuk mendukung inovasi seperti analitik prediktif dan kecerdasan buatan (AI). Teknologi-teknologi ini diperkirakan akan menjadi bagian penting dari dunia akuntansi di masa depan, memungkinkan akuntan untuk memberikan wawasan strategis bagi perusahaan.

Acara ditutup pada pukul 16.00 WIB dengan ucapan terima kasih dari moderator, Fidelis Arastyo Andono, SE., Ak., CA., MM., Ph.D., yang juga Ketua Bidang Pengembangan, Pengabdian Masyarakat, & Hubungan Masyarakat IAI Wilayah Jawa Timur. Beliau mengucapkan apresiasi kepada CPA Australia dan semua peserta yang telah berpartisipasi dalam seminar ini. Para peserta berharap seminar serupa dapat diadakan kembali di masa mendatang untuk terus mendalami perkembangan teknologi dalam akuntansi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline