Lihat ke Halaman Asli

Nur Hidayati

Mahasiswa Perguruan Tinggi (IAIS-AKTS) Syarifuddin

Titik Terang (?)

Diperbarui: 28 Februari 2022   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duniaku tak bisa bernafas tenang

Setiap menit, dimakan waktu

Meraung kesakitan

Arogansi tanpa rasa

Pemuas ego yang menggila

Betumbuk palu godam

Atas nama keadilan

Membunuh keheningan

Awan panas kekacauan

Cerita pilu, tangisan

Lupa makna kedamaian

Yang kerdil bingung bersikap

Menampak singa meraup mangsa

Apa yang dikehendakinya?

Mata memaksa memejam,

Telinga lelah mendengar,

Menyaksikan lisan setajam pisau

Bersaksi dengan kejam

Bila bukan karena-Mu, Tuhan

Tak 'kan kutemukan satu titik terang

Siapa yang berlawan arus kebenaran?

Apa baiknya dilakukan?

Persatuan berpecah jadi kepingan

Yang paling terang,

Nyatanya paling gelap

Di sudut gelap,

Cahaya bersembunyi tanpa kata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline