Alunan suara, vibrasi hingga lengkingan dari para vokalis perempuan memenuhi Atrium Shinta pada tanggal 28 Desember 2024 yang lalu, dalam acara festival band di Sleman City Hall. Acara tersebut merupakan babak final yang menampilkan lima kelompok musik untuk memenangkan piala Gubernur DIY.
Kelompok-kelompok musik tersebut yaitu Bahterra Band, Asvadial Band, Nawasena Band, Alaska Project dan OMO Band. Serta menampilkan bintang tamu Pagiboeta.
Irama musik rock yang menghentak mengundang perhatian para pengunjung Sleman City Hall di Atrium Shinta lantai GF sore hari itu. MC pun memulai acara dan menyapa para hadirin serta pengunjung yang telah hadir. Sebelum babak final dilangsungkan, semua hadirin dimohon berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Kemudian setelah memperkenalkan penampil pertama, MC mempersilahkan untuk menyajikan lagu yang akan dibawakan. Penampilan pertama ialah Bahterra Band, kelompok musik yang berasal dari Semarang. Band tersebut membawakan dua buah lagu. Lagu pertama yaitu Menghujam Jantungku yang diaransemen kembali, kemudian lagu ke dua berjudul Speechless.
Lantunan musik rock terdengar sepanjang penampilan, dihiasi oleh nada tinggi sang vokalis dengan vokal yang bertenaga. Terdapat bagian melodi gitar dimainkan secara duet dengan gaya panggung yang menarik perhatian, serta ritme bass drum yang menderu melengkapi penyajian tersebut.
Penampilan ke dua yaitu Asvadial Band, kelompok musik yang berasal dari Yogyakarta. Diawali oleh lagu pertama Tetap Dalam Jiwa, syair lagu disajikan dengan intonasi vokal yang jelas disertai warna suara yang khas dan menarik. Disusul oleh bassline dengan melodi yang enak dan manis didengar, penyajian tersebut dikemas dengan aransemen yang rapi. Lagu ke dua yaitu Viva La Vida, penyajian lagu tersebut dihiasi dengan ritme drum yang sinkop juga irama yang terkesan pop rock.
Selanjutnya penampilan ke tiga oleh Nawasena Band, sebuah kelompok musik yang berasal dari Semarang. Sebagai lagu pertama yaitu Viva La Vida, permainan kendang mewarnai awal lagu, penyajian tersebut dibawakan dengan aransemen spektakuler. Hingga lagu ke dua, ritme kendang membuat penyajian menjadi unik. Kesan tradisional tetap terasa dalam lagu-lagu yang disajikan, serta vokalis mengadaptasi gerak tari tradisional dalam aksi panggungnya.
Penampilan ke empat ialah Alaska Project, kelompok musik tersebut berasal dari Yogyakarta. Lagu pertama Viva La Vida, diawali oleh permainan sekuens pada keyboard, disusul permainan ritme drum dan juga distorsi gitar yang memenuhi musik pengiring serta alunan vokal yang bertenaga. Sebagai lagu ke dua yakni Malam Pertama.
Penampilan ke lima yaitu OMO Band, kelompok musik yang berasal dari Yogyakarta. Lagu pertama yang disajikan ialah Menghujam Jantungku, dibawakan dengan intonasi yang jelas dan vokal bertenaga, serta tehnik vibrasi menambah merdu lagu tersebut. Terdapat kesempatan dimana para anggota band memainkan sebuah bagian secara bersama-sama. Lagu ke dua ialah Berharap Tak Berpisah.
Band tersebut memiliki dua anggota perempuan yaitu vokalis dan pemain bass yang menyajikan penampilan secara memukau. Para pemain musik mempertunjukan kemampuan masing-masing pada bagian solo. Lagu-lagu yang dibawakan dikemas dalam aransemen yang rapi dan bervariasi, terdapat bagian lembut, dinamis, dan pergantian irama. Tampak sang vokalis dan pemain bass tampil dengan gaun yang anggun dan tetap menyajikan penampilan yang atraktif.