Lihat ke Halaman Asli

I kadekandika

Mahasiswa

Hak Asasi Manusia (HAM)

Diperbarui: 17 Januari 2024   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Opini Mengenai HAM ( Hak Asasi Manusia )

Tak dapat dipungkiri, Beberapa Dasawarsa Belakangan HAM menjadi aktorutama dan Indikator peradaban sebuah Negara.Hampir semua negaranegara di duniaini mengakui hakhak asasi manusia sebagai bagian hakiki dari konstitusi mereka.Terlebih semenjak adanya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 10 Desember1948 yang turut juga diratifikasi tiap negara isi deklarasi tersebut, baik sebagianmaupun seluruhnya. Tentu, HAM sebagai sebuah gagasan, paradigma, serta kerangkakonseptual tidak lahir secara tiba-tiba dan terumus begitu saja. Ada benang merahlintas-zaman dari sumbangsih pikiran para filsuf dan negarawan memberikan pondasikuat terhadap HAM.
Menurut saya HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada dirisetiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapatdiganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjungtinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. Penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesiadinilai masih lemah.
Bahkan dinilai belum sepenuhnya menegakkan hak asasi manusia (HAM) Commitionof Human Right dan UNDP misalnya, menilai Indonesia masuk dalam nengara yangke-106 dalam menegakkan HAM. Indonesia baru pada peringkat 106 dari negara yang peduli pada HAM. Bahkan masih lebih baik Vietnam yang berada pada peringkat 104.
Dan menurut saya Hak Asasi Manusia perlu ditegakkan. Hal ini dimaksudkanagar setiap warga Negara mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan.Contohnya seperti sekolah atau mendapatkan pendidikan. Banyak orang-orangIndonesia umumnya anak anak yang seharusnya sekolah malah bekerja dan mencariuang untuk makan, untuk menghidupi keluarganya.
membantu keluarga memang  tidak salah, namun seharusnya mendapatkan pendidikan itu juga sangat perlu,karenatanpa pendidikan yang memadai setiap orang belum tentu bisa bersaing dengan oranglain dikehidupan kejayang sebenarnya. Jadi ada baiknya, kita sebagai warga Negara juga ikut membantu membenahi diterapkannya Hak Asasi Manusia, salah satunya pendidikan bagi setiap anak di Indonesia.
Seharusnya pemerintah lebih peduli akan keselamatan warganya. di indonesia perseteruan mengenai HAM masih sering terjadi,yang paling sering saat ini adalahkebebasan dalam memeluk agama. kekerasan pun masih banyak terjadi diindonesia,baik yang berupa kriminalitas maupun kekerasan dalam rumah tangga.kriminalitas di indonesia saat ini sudah sulit untuk di tangani,ini dikarenakankurangnya perhatian dari pihak keamanan dan pemerintah, yang masih menjadi permasalahan di Indonesia adalah masalah ekonomi,alasan ekonomi banyakmengawali adanya tindak kriminalitas di indonesia.
seandainya pemerintah bisa memfokuskan mengenai pembinaan dan membuat banyakkebijakan untuk menambah nilai ekonomi di masyarakat kemungkinan kriminalitas diindonesia akan berkurang.contoh yang paling terasa lagi adalah pembantu rumah tangga yang masih mengalami penyiksaan oleh majikan nya yang tidak memperdulikan hakhak yang harus diterimaoleh sang pembantu,seperti yang di alami oleh para TKI dan TKW indonesia yang berada di negara lain yang mengalami penyiksaan bahkan pemerkosaan,disini terlihat pemerintah kurang peduli akan warganya yang berada di negara lain.
jadi menurut saya hak asasi manusia yang ada di indonsia masih terabaikan bahkanundang-undang yang telah dibuat pun masih sering dilanggar bahkan sangat mengkhawatirkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline