Lihat ke Halaman Asli

I Veni

Mahasiswi Sastra Indonesia

Nadoman, Sang Jembatan Budaya Sunda dengan Islam

Diperbarui: 14 Oktober 2021   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nadoman adalah salah satu syair yang berkembang di tanah Sunda, khususnya di pesantren. Nadoman menduduki posisi penting dalam transformasi keilmuan Islam sekaligus berperan sebagai wadah pelestarian bahasa Sunda selama berabad-abad lamanya. Dalam catatan sejarah, Nadom ini berperan penting sebagai wadah dalam penyebaran ajaran agama Islam, yang pada awalnya mengalami hambatan dengan kebudayaan Sunda akibat kebijakan kolonial.


Proses islamisasi yang berlangsung dalam waktu lama di tatar Sunda, lambat laun membentuk sikap dan perilaku orang Sunda yang diyakini lekat dengan nilai-nilai keislaman. Oleh karena itu, munculnya jargon "Islam-Sunda, Sunda-Islam", yang bermakna "Islam itu nyunda dan Sunda itu islami" dipandang sebagai sebuah simbol untuk menyatukan nilai-nilai kesundaan dengan nilai-nilai keislaman. Pemilihan bahasa Sunda dalam menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang menghasilkan bentuk-bentuk nadoman adalah bentuk pilihan kebudayaan yang bermakna ideologis sekaligus kultural, untuk membuat Islam lebih mudah dipahami dan diterima oleh orang Sunda. Maka, dalam konteks ini, bahasa Sunda memainkan peranan penting dalam penyebaran kekuasaan dan pengetahuan, baik keislaman maupun kesundaan.


Seperti yang dicatat Yahya (2003), komunitas pesantren yang disisihkan oleh kolonial Belanda dari wacana kebudayaan Sunda tetap menggunakan huruf Arab dalam komunikasi tulis. Setelah sekian lama membaca kitab kuning dengan terjemahan bahasa Jawa, mereka mulai menggunakan bahasa Sunda. Mereka pun menuliskan karya sastra (umumnya berbentuk syair) berbahasa Sunda dengan huruf Arab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline