Lihat ke Halaman Asli

Peran Pendidikan Agama dalam Membentuk Karakter Moderasi Beragama

Diperbarui: 24 Juni 2022   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Generasi muda merupakan aset bangsa yang memerlukan pengembangan yang dapat dilakukan melalui pendidikan. Sehingga pendidikan juga menjadi sebuah pondasi serta memiliki fungsi dalam mengembangkan dan membentuk karakter seorang anak atau generasi muda Indonesia. Menurut Brahman (2014: 43) pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang menyeluruh yaitu pendidikan yang memajukan kecerdasan intelektual dan juga pendidikan yang meluhurkan budi pekerti.

Dalam beberapa waktu terakhir sering sekali terjadi sikap-sikap intoleran yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengatas namakan agama, seperti yang baru saja terjadi di gunung semeru jawa timur dimana ada oknum yang dengan sengaja menendang sesajen yang dihaturkan oleh umat sekitar sebagai sebuah penghormatan kepada gunung semeru, bukan hanya itu oknum tesebut juga mengeluarkan kata kata yang menyinggung umat lain.

Hal itu menyebabkan ketidaknyamanan beberapa pihak sehingga mengancam kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Zubaedi (2011:1) menyatakan penguatan Pendidikan karakter dalam konteks sekarang sangat relevan dalam mengatasi krisis moral yang sering terjadi di negara kita. Diakui atau tidak diakui saat ini terjadi Krisis yang nyata dan mengkhawatirkan dalam masyarakat dengan melibatkan milik kita yang paling berharga, yaitu anak-anak. Oleh sebab itu peranan pendidikan sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia tidak hanya dalam kecerdasan saja tetapi juga wataknya. Sehingga pemberian pendidikan kepada peserta didik sebagai upaya pengembangan generasi bangsa untuk memajukan bangsa Indonesia dalam pembangunan nasional. Dengan demikian pendidikan sebagai kebutuhan yang sangat penting, mengingat fenomena degradasi moral yang saat ini banyak terjadi. Sehingga pendidikan diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai karakter pada anak sebagai upaya dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.

Membentuk karakter peserta didik dapat dilakukan guna mengatasi degradasi moral tersebut melalui penguatan pendidikan agama. Karena pendidikan agama mampu mendorong terbentuknya karakter siswa dalam proses pendidikan. Sehingga dengan adanya fenomena seperti ini, pemerintah pun kembali menekankan bahwa sikap sebagai hal utama dalam tujuan pendidikan.

Setiap sekolah seharusnya menerapkan ajaran agama dengan baik bukan hanya mentransfer ilmu melainkan bagaimana ilmu tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga akan menumbuhkan karekter yang religius. Untuk menerapkan pendidikan karakter yang dilakukan sebagai upaya penguatan pendidikan agama pada peserta didik. Proses pelaksanaan penguatan pendidikan agama di sekolah tentunya tidaklah mudah, banyak persoalan dan kendala yang dihadapi untuk menerapkannya di lingkungan sekolah. Sehingga diperlukan adanya dukungan dari semua pihak mulai dari lingkungan keluarga sampai dengan pemerintah. Semoga dengan adanya Pendidikan Agama yang baik dapat menumbuhkan sikap religius sehingga dapat menumbuhkan karakter moderasi beragama guna mencapai bangsa Indonesia yang aman dan damai.

BHINNEKA TUNGGAL IKA

Berbeda-Beda Tetapi Pada Hakikatnya BANGSA INDONESIA Tetap Satu Kesatuan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline