MEMBANGUN PERADABAN MENULIS MELALUI JIWA KASIH SAYANG
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam perkembangan saat ini tak dapat dibendung. Kemajuan tersebut akan dirasakan timpang bila tidak dibarengi dengan tingkat kemajuan sumber daya manusia Indonesia untuk menghadapi kondisi tersebut agar mampu bersaing di dunia glogal.
Kemajuan dunia digital perkembangannya sudah sangat pesat. Bukti mengenai hal tersebut dengan merambahnya penggunaan handphone atau phonsel hingga kepelosok desa, merupakan bukti nyata dari kemajuan dunia digital saat ini.
Orang mampu belajar kapanpun dan di manapun, semua orang dengan mudah mengakses sesuatu yang memang dibutuhkan bagi dirinya melalui google. Google menyediakan berbagai pengetahuan bagi manusia melalui jaringan internet.
Penggunaan handphone secara meluas menandakan aktifitas membaca masyarakat kita dikatakan telah meningkat. Namun hal ini akan lebih baik lagi jika diimbangi dengan kegiatan membangun peradaban menulis di manapun baik melalui media sosial, media cetak dan media elektronika maupun media-media lainnya.
Membangun peradaban menulis melalui jiwa kasih sayang, merupakan hal yang sangat urgen, bagi lembaga-lembaga yang bergerak di dunia kepenulisan. Dengan demikian akan tumbuh tunas-tunas muda yang bukan saja cerdas dibidang dunia digital, namun diharapkan juga cerdas dibidang kepenulisan.
Bagaimana cara menumbuhkan masyarakat gemar menulis? Untuk jawaban ini berpulang kepada niat masing-masing. Kemampuan menulis bagi sebagian orang merupakan hal yang menyulitkan, namun menulis adalah suatu keterampilan yang dapat dipelajari bukan merupakan hobi semata. Dengan niat yang tulus dan dengan kesungguhan hati sesuatu itu akan dapat tercapai. Yakinlah, marilah kita bangkitkan gemar menulis mulai tingkat anak-anak kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H