Lihat ke Halaman Asli

Badriya Ulfa

mahasiswa

Pengelolahan Kurikulum Merdeka di SMA NU 1 Gresik

Diperbarui: 21 Desember 2023   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum terbaru yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia sebagai pengganti dari Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Kurikulum ini menekankan pada pemberian materi esensial, pengembangan karakter pelajar Pancasila dan perbaikan mutu kompetensi peserta didik melalui pembelajaran yang fleksibel dan efektif2. Kurikulum Merdeka juga menawarkan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.

Demikian pula di SMA NU 1 Gresik yang memiliki berbagai program kurikulum merdeka. Program unggulan atau kelas vokasi yang didedikasikan untuk peserta didik yang memiliki minat di dunia enterpeneur dan memiliki keahlian yang bersertifikat. Dengan itu menerapkan kurikulum terpadu dengan mengkolaborasi Kurikulum Sekolah Penggerak (Kurikulum Merdeka) dengan kurikulum produktif (Kurikulum SMK).

Pembelajaran Berbasis projek dengan keahlian dibidang manajemen bisnis, sistem informasi dan komunikasi, fotografi, tata rias, barbershop, tata busana dan tata boga bekerjasama dengan lembaga lembaga terkait sebagai tempat magang. Selain itu SMA NU 1 Gresik juga bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait sebagai tempat magang dan guru tamu dari kalangan profesional setiap 3 bulan sebagai motivator. Untuk projek kelas vokasi ini pastinya mendapatkan sertifikat bidang keahlian.

Adanya kelas vokasi yang menjurus ke tata rias dapat menjadi wadah penyaluran minat dan bakat peserta didik sang sangat diminati. Bahkan sebelum adanya kurikulum merdeka projek kelas vokasi, SMA NU 1 Gresik memfasilitasi lebih dari 40 ekstrakurikuler, salah satunya tata rias yang sangat diminati oleh peserta didik perempuan yang biasanya dilaksanakan hari jumat setelah pulang sekolah.

Sebelum adanya kelas vokasi tata rias di ekstrakurikuler tata rias berfokus pada pembelajaran tata rias wajah, sebelum melakukan praktek siswa juga di berikan teori untuk dipahami sebelum melakukan tata rias wajah. Sedangkan saat ini di kelas vokasi tersebut di berikan teori lebih banyak dan mendasar untuk melakukan tata rias wajah. Jadi selain teori juga ada praktik yang diajarkan oleh kelas vokasi tata rias Sma Nu 1 Gresik.

Sebagian yang mendasar, sarana pra sarana sudah terpenuhi seperti alat dan juga kosmetik yang digunakan untuk tata rias wajah. Selebihnya masih membutuhkan untuk pemenuhan sarana prasarana secara lebih baik dan banyak lagi. Ada materi kecantikan tetapi tidak menyeluruh seperti facial dan Manicure pedicure, tata rias rambut di SMA NU 1 Gresik disebut barbershop untuk siswa laki laki yang mempunyai minat tersebut. Planing jangka panjang untuk mengajarkan tata rias rambut (Hair Do) dan sebagainya agar lebih komprehensif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline