Lihat ke Halaman Asli

I NyomanTri Guna Juliawan

Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja Prodi Ilmu Komunikasi

Workshop Sastra Bali Modern

Diperbarui: 7 Juli 2021   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Singaraja Buleleng. Yayasan Puri Kauhan Ubud, Gianyar gelar workshop sastra Bali Sastra Bali Modern hari pertama yang dilaksanakan pada Jumat, 04 Juni 2021. Workshop ini dimulai pada pukul 09.00 WITA dan dihadiri oleh 570 peserta berbagai kalangan. 

Sebagai upaya untuk melestarikan sastra Bali baik modern sebagai pengingat jika dunia pernah dilanda pandemi Covid-19, Yayasan Puri Kauhan Ubud, Gianyar menggelar acara penulisan kreasi sastra bernama Sastra Saraswati Sewana.

Acara ini mengangkat tema Pamarisudha Gering Agung yang merupakan sebuah doa lewat karya sastra dengan harapan dapat menghentikan pandemi ini.

Peserta yang ikut dalam workshop yang digelar secara daring via Zoom Meeting ini pun sangat antusias. 

workshop dilaksanakan dengan membahas topik Sastra Bali Modern. Dalam kegiatan ini, dipandu oleh Swardika Rinakit, IGA Darma Putra dan Putu Suparkita serta Teguh Mahasari.

Diharapkan dalam kegiatan dalam penulisan Sastra Bali Modern ini sebagai ajang melestarikan warisan budaya leluhur yang dilaksanakan bertepatan pada Puja Wali Ida Bhatari Sri juga menjadi pemarisudha gering agung. Mengingat sekarang masyarakat sedang mengalami pusibah covid-19, Pungkas Suardika Rinakit.

Menurut orang menulis sastra itu susah dan ditambah lagi membaca karya sastra lebih susah lagi. Ujar, I Ketut Sumatra mengatakan menulis Sastra Bali itu mudah, lebih mudahlagi membaca Sastra Bali. Sebab, pulau Bali hanya memiliki satu bahasa daerah sehingga mudah bagi masyarakatnya untuk memahaminya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline