Lihat ke Halaman Asli

I DEWAGDE

Pendidik

Apa Itu Koloid

Diperbarui: 23 Mei 2024   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Koloid adalah campuran larutan dan suspensi yang memiliki ciri utama dapat disaring, memiliki dua fase, sifat antar zat yang stabil, dan juga heterogen. Koloid terdiri dari dua komponen, yaitu zat terdispersi dan medium pendispersi. Berbagai contoh koloid yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah aerosol, buih, emulsi, sol, dan emulsi padat.Koloid memiliki 8 sifat, yaitu Efek Tyndall, Gerak Brown, Adsorpsi, Koagulasi, dan lain-lain. 

Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh partikel koloid, Gerak Brown adalah gerak acak atau gerak tidak beraturan dari partikel koloid, Adsorpsi adalah proses penyerapan, dan Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid. Sifat-sifat koloid lainnya termasuk Sifat Liofil dan Liofob, serta Dialisis, yang digunakan untuk memurnikan koloid dari ion-ion yang mengganggunya.

Koloid memiliki ukuran diameter partikel yang kurang dari 10-7 cm, dan dapat dibuat dengan cara-cara seperti pengadukan, penggilingan, dan pengenceran. Sifat-sifat koloid sangat beragam dan dapat ditemukan dalam berbagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pembuatan silika dan aluminium gel, masker polusi, pembuatan obat-obatan, masker gas arang, pemurnian air menggunakan tawas, atau jendela berkabut.

Untuk membuat koloid, beberapa bahan dan alat dibutuhkan, seperti panci besar dan kompor, termometer, alat pengaduk, abu sekam, deterjen bubuk, air bersih, dan kain atau saringan. Silika, yang berperan penting dalam budidaya tanaman suku Gramineae seperti padi dan tebu, juga dapat dibuat sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan yang mudah dijumpai.

Koloid memiliki berbagai jenis, seperti aerosol, buih, emulsi, sol, dan emulsi padat, masing-masing memiliki sifat-sifat yang berbeda. Contoh koloid yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah kabut, awan, hair spray, buih sabun, krim kocok, susu, santan, mayonnaise, sol emas, tinta, cat, pasta gigi, karet busa, Styrofoam, batu apung, margarin, keju, jelly, mutiara, dan gelas berwarna.

Koloid adalah campuran larutan dan suspensi yang memiliki ciri utama dapat disaring, memiliki dua fase, sifat antar zat yang stabil, dan juga heterogen. Koloid terdiri dari dua komponen, yaitu zat terdispersi dan medium pendispersi. Berbagai contoh koloid yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah aerosol, buih, emulsi, sol, dan emulsi padat.Koloid memiliki 8 sifat, yaitu Efek Tyndall, Gerak Brown, Adsorpsi, Koagulasi, dan lain-lain. Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh partikel koloid, Gerak Brown adalah gerak acak atau gerak tidak beraturan dari partikel koloid, Adsorpsi adalah proses penyerapan, dan Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid. 

Sifat-sifat koloid lainnya termasuk Sifat Liofil dan Liofob, serta Dialisis, yang digunakan untuk memurnikan koloid dari ion-ion yang mengganggunya.Koloid memiliki ukuran diameter partikel yang kurang dari 10-7 cm, dan dapat dibuat dengan cara-cara seperti pengadukan, penggilingan, dan pengenceran. 

Sifat-sifat koloid sangat beragam dan dapat ditemukan dalam berbagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pembuatan silika dan aluminium gel, masker polusi, pembuatan obat-obatan, masker gas arang, pemurnian air menggunakan tawas, atau jendela berkabut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline