Lihat ke Halaman Asli

I DEWAGDE

Pendidik

Menghitung pH Larutan Garam

Diperbarui: 23 Mei 2024   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

halo sobat literat, kali ini penulis akan berbagi informasi mengenai cara menentukan pH larutan garam. Sebelum kita bahas secara mendalam kita harus tau apa itu pH. PH adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan, menyatakan logaritma negative konsentrasi ion H dengan bilangan pokok 10. Larutan netral mempunyai PH 7, asam lebih kecil dari 7.

Untuk menghitung pH larutan garam, kita perlu memahami beberapa konsep dasar, seperti:

  • Tetapan Hidrolisis (Kw): Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis, yang menunjukkan tingkat kesempurnaan hidrolisis.
  • Tetapan Ionisasi Asam dan Basa (Ka dan Kb): Konstanta ionisasi asam dan basa, yang menunjukkan tingkat ionisasi asam dan basa.
  • Konsentrasi Ion H+ dan OH-: Konsentrasi ion H+ dan OH- yang terbentuk setelah reaksi hidrolisis.

Dengan menggunakan konsep-konsep tersebut, kita dapat menghitung pH larutan garam dengan cara berikut:

 

  • Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat: pH larutan garam ini tepat habis bereaksi adalah pH = 7 (netral).
  • Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat (ALBK): Jika Ka = Kb, maka garam bersifat netral atau pH = 7. Jika Ka > Kb, maka garam bersifat asam atau pH < 7. Jika Kb > Ka, maka garam bersifat basa atau pH > 7.
  • Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah (AKBL): Garam ini bersifat asam atau pH < 7.
  • Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah (ALBL): Sifat garamnya bergantung pada nilai ketetapannya masing-masing. Jika Ka = Kb, maka garam bersifat netral atau pH = 7. Jika Ka > Kb, maka garam bersifat asam atau pH < 7. Jika Kb > Ka, maka garam bersifat basa atau pH > 7.

Pengertian Hidrolisis Garam Hidrolisis garam dapat diartikan sebagai reaksi reversible penguraian garam oleh air1. Maka dari itu, hidrolisis garam adalah reaksi antara salah satu ion-ion garam (kation atau anion) dengan air dan membentuk larutan bersifat asam atau basa1.Reaksi Hidrolisis GaramHidrolisis garam dapat terjadi dari 4 reaksi kimia, yaitu:

Klasifikasi Hidrolisis GaramHidrolisis garam terdapat tiga klasifikasi, yaitu:

1.           Garam dari asam kuat dan basa kuat, dimana garam ini akan memiliki pH = 7 alias bersifat netral, yang artinya tidak terjadi hidrolisis3.

2.           Garam dari asam kuat dan basa lemah, garam akan memiliki pH < 7 alias bersifat asam3.

3.           Garam dari asam lemah dan basa kuat, garam akan memiliki pH > 7 alias bersifat basa3.

4.           Garam dari asam lemah dan basa lemah, sifat asam atau basanya bergantung pada besarnya Ka/Kb-nya

 Untuk menghitung pH larutan garam, kita perlu memahami tetapan hidrolisis (Ka dan Kb), tetapan ionisasi air (Kw), dan konsentrasi ion yang lemah5. Dengan menggunakan persamaan-persamaan tersebut, kita dapat menghitung pH larutan garam dan memahami sifat-sifat garam yang terbentuk dari reaksi hidrolisis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline