Lihat ke Halaman Asli

Handi DWiP

Blogger

Makanan Non-Halal

Diperbarui: 5 Juli 2024   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Belum lama ini ada sebuah tweet viral yang memposting soal acara makan-makan untuk makanan non-halal. Dari tweet itu disebutkan kalau makanan non-halal merupakan jenis-jenis makanan haram dan juga minuman yang mengandung khamr. Dan diketahui bahwa orang yang mengetweet post tersebut merupakan orang yang beragama islam. Dampak dari tweet tersebut menyebabkan acara tersebut dibatalkan.

Saya sungguh tidak habis pikir, jelas-jelas itu adalah acara yang memang ditujukan kepada orang-orang non muslim. Mengapa harus memposting hal seperti itu? Padahal sudah banyak acara-acara atau tayangan mengenai toleransi. Sungguh amat sangat disayangkan kejadian seperti itu harus terjadi. Indonesia memiliki berbagai macam suku dan budaya dan tentu tidak hanya satu agama, kenapa masih ada yang menganggap Indonesia ini diduduki oleh satu agama? Memang benar agama islam merupakan mayoritas di sini, tapi ayolah.

Semoga saja kejadian ini hanya cukup sampai di sini. Kenapa tidak bisa hidup rukun padahal kita sesama manusia? Disebutkan juga di dalam satu surat bahwa perbedaan ini juga untuk membuat kita saling mengenal. Saya hanya ingin mengutarakan pendapat dan keluhan saya di sini, tidak ada maksud untuk menjatuhkan siapapun. Saya cinta negara ini, salam Bhinneka Tunggal Ika.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline