Lihat ke Halaman Asli

Handi DWiP

Blogger

Kurangi Penggunaan "P" di Awal Percakapan dalam Pesan Singkat

Diperbarui: 24 Oktober 2022   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Halo, isu yang cukup menjadi banyak perbincangan cukup banyak orang yaitu menggunakan "P" pada awal percakapan. Kenapa "P"? Padahal banyak kata-kata untuk memulai perbicangan, seperti salam, atau ucapan selamat pagi/siang/malam.

Saya sendiri berpikir kalau awal dari penggunaan "P" ini berawal dari salah satu fitur pesan singkat yang populer di jamannya, yaitu BBM. Di dalam aplikasi BBM ini ada fitur yang dapat mengirimkan tanda bahwa ada pesan yang urgent/genting untuk dibaca, yaitu fitur "PING!!!"

Karena BBM sudah jarang atau bahkan tidak ada (saya tidak tahu masih ada atau tidak), dan media pesan singkat ini beralih ke aplikasi lain, akhirnya para pengguna aplikasi lain ini menggunakan cara lain untuk memberitahu kalau ada pesan masuk. Karena di aplikasi tersebut tidak ada fitur seperti BBM itu.

Pada awalnya penggunaan "P" ini memang berfungsi sebagaimana mestinya (setahu saya), yaitu hanya untuk memberitahu atau sekedar mengirimkan sinyal apabila penerima pesan mungkin tidak sadar bahwa ada pesan yang masuk. Lama-kelamaan penggunaan "P" ini menjadi pembuka percakapan.

Hal ini sungguh sangat disayangkan, tetapi kebiasaan ini justru menjadi lumrah yang digunakan masyarakat Indonesia (saya tidak tahu apa diluar Indonesia juga ada). Padahal ada kalimat pembuka yang lebih baik, apa mungkin karena orang-orang ini malas untuk mengetik? atau mungkin sekedar mengetes apakah orang yang dikirim pesan ini online atau tidak? Apapun alasannya penggunaan "P" seperti itu sungguh sangat tidak sopan (hanya pendapat pribadi).

Ya mungkin untuk percakapan sehari-hari seperti teman dekat atau keluarga yang tidak masalah dengan hal itu, ya sah sah aja, hanya saja kalau penggunaannya untuk menyapa orang baru atau bahkan mungkin menyambut orang penting, sungguh sangat tidak bermartabat.

Semoga penggunaan "P" yang seperti di atas tadi semakin berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline