Corona virus pertama sekali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Virus ini telah menjadi pandemi dan menyebar diberbagai negara di dunia. Sementara itu, di Indonesia, virus ini pertama sekali ditemukan dari seorang penari asal Jepang dan hingga kini pandemi masih menjadi masalah serius bagi masyarakat dunia. Indonesia sendiri sudah melewati dua kali lebaran ditengah pandemi. Pemerintah selalu menghimbau masyarakat agar taat dengan protokol kesehatan. Sekedar informasi, saat ini India menjadi negara dengan kasus tertinggi.
Selain itu, tradisi mudik sudah menjadi rutinitas masyarakat Indonesia. Kegiatan ini menjadi salah satu hal yang paling dinanti oleh masyarakat. Segala cara dilakukan agar bisa mudik meskipun pandemi masih ada. Belajar dari tahun sebelumnya, lonjakan kasus covid-19 naik signifikan karena masyarakat abai terhadap protokol kesehatan. Saat itu masyarakat ramai berkunjung ke tempat wisata, alhasil penyebaran virus tak terhindarkan.
Untuk menangani hal ini, pemerintah ditahun ini membuat aturan larangan mudik untuk menekan penyebaran covid-19. Pemerintah resmi melakukan pelarangan mudik mulai dari tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Meski telah melakukan pelarangan, tidak sedikit masyarakat yang nekat untuk melakukan mudik. Berbagai hal dilakukan oleh masyarakat agar bisa pulang kekampung halaman. Ada yang bersembunyi di dalam mobil truk, mengambil jalan tikus, mudik lebih awal dan ada yang menyamar sebagai keluarga pengemudi mobil.
Berkaitan dengan itu, pemerintah terus mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan. Mulai dari membatasi pengunjung di tempat wisata, melarang masyarakat ziarah kubur, dan menempatkan aparat di titik-titik tertentu untuk mengamankan mudik adalah cara yang dilakukan untuk menekan angka covid-19. Sementara itu, beberapa pihak mengkhawatirkan kasus Covid-19 akan melonjak seiring dengan libur lebaran.
Sulitnya menerapkan protokol kesehatan menjadi peluang penyebaran virus. Banyak pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi, misalnya kepala daerah melaksanakan open house saat lebaran meski sudah dilarang. Beberapa pihak menghawatirkan kejadian yang sama terjadi di Indonesia. Kejadian di India seharusnya menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia, mengingat budaya Indonesia tidak jauh berbeda dengan India. Hingga saat ini, Indonesia berada di posisi ke-18 pada rangking dunia dari 192 negara di dunia.
(Artikel ini ditulis oleh Huwaida Adhia, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Sultan Agung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H