Lihat ke Halaman Asli

Hutomo Ibrahim

www.thepenapelajar.wordpress.com

Grab, Si Penyelamat Kaum Setengah Gembrot!

Diperbarui: 5 Desember 2019   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

Well, honestly my body is not too fat. Just a little bit, i think...

Hello, fellas! and hello too for my friends from Pena Pelajar readers.

Apa kabar? semoga kalian baik-baik saja . Yups, Pena Pelajar kali ini hadir di Kompasiana.com semoga gw betah ya disini dan bisa sering-sering update (apalagi kalau ada event ).

Buat kalian yang belum kenal siapa gw, perkenalkan gw Hutomo Ibrahim atau biasa dipanggil Om Koo (di blog pribadi gw) atau mau dipanggil sayang juga boleh *kalau mau.

Kenapa gw dipanggil Om Koo? jawabannya bisa lu cek di blog pribadi gw yang jelas gw masih muda dan punya perawakan yang cukup kekar dan menonjol, di bagian perutnya (nonjolnya dikit ).

Menjadi kaum 'agak' gemuk itu cukup risih gaes, jangankan bicara tentang fleksibilitas kegiatan hariannya, menentukan status dia kaum overweight atau idealweight saja masih 50:50, agak bimbang gitu.

Menilik dari bentuk fisiknya pun, kaum kami terlihat ramping dan proporsional, walau dengan keterangan berat badan yang cukup fantastis, ini menjadi polemik bagi para tukang ojek yang mangkal di terminal, ketika ada bus datang mereka selalu mengejar dan berharap ada penumpang yang bisa mereka bawa, poin seleksi mereka hanya berpedoman pada perawakan calon penumpangnya, kalau offside mereka ga angkut. Lha, kalau kami? mereka tidak sadar kalau kami sedang berkamuflase . Kasihan sih, kalau suatu waktu mereka bawa kaum seperti kami menanjaki bukit dan menuruni lembah juga melintasi polisi tidur yang jumlahnya tidak kira-kira.

 Lain cerita ketika bertransportasi bersama Grab, #AplikasiUntukSemua yang #SelaluBisa mengatasi problematika bertransportasi kami. Bersama fitur GrabBike, kami dengan mudah terhindar dari kecurigaan driver ojek . Kami pesan, pesanan diterima, dan armada datang, langsung cuss tanpa curiga curiga kleb. Tetapi, kami jadi bingung. Ini murni anugerah bagi kami, atau bencana bagi mereka para driver Grab? cukup misterius.... 

Terkadang, gw mengalah. Gw lebih memilih bertransportasi naik GrabCar karena gw sadar sudah cukup sering merenggangkan per-per motor driver GrabBike dan bersama GrabCar gw merasa nyaman, tenang dan lebih say goodbye pada kaum yang curiga gw overweight atau ngga apalagi fitur dari aplikasi #SelaluBisa ini menyajikan tarif yang tidak jauh berbeda dengan GrabBike. Memang, kaum kami didominasi oleh pencinta ongkos murah badan kami yang 'agak' gemuk pun tercipta dari berbagai asupan makanan berlabel diskon. Jadi, gemuknya pun kepotong diskon. 

ilustrasi pribadi

Melihat penderitaan kami, kaum setengah 'gembrot'. Kami kadang berinisiatif untuk melakukan program diet. Beruntung, si aplikasi #SelaluBisa ini mampu membantu gw mencarikan menu-menu diet sehat dengan fitur andalannya GrabFood. Walau kadang harus gagal karena tidak jarang saya ditawarkan diskon 50% makanan-makanan jahat lemak , semoga kedepannya si aplikasi #SelaluBisa ini menghadirkan fitur filtrasi menu-menu makanan jahat lemak ya.

Bagi gw, tiga fitur diatas adalah yang paling sering gw pake. Dan memang terbukti semua sangat membantu gw dalam menjalani kehidupan gw sebagai kaum setengah 'gembrot' yang doyan banget sama promo . Gw sampe ngga abis pikir, tiap hari muncul mulu promo-promo menggiurkan, terutama promo GrabFood. Gw sih jadi mikirnya ini aplikasi bukan hanya aplikasi #SelaluBisa, ini mah aplikasi segala bisa, murah bisa, hemat bisa, praktis pun bisa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline