Pebasket superstar Dallas Mavericks, Luka Doncic, Kembali memukau para fans NBA saat ya menorehkan triple double dengan 43 poin, 17 rebounds, dan 13 assists, dan juga buzzer beater untuk memenangkan pertandingan melawan LA Clippers di pertandingan ke 4 pada babak pertama NBA Playoffs yang dimainkan di AdventHealth Arena, Florida, Amerika Serikat.
Di saat Luka Doncic datang ke NBA, Namanya sempat diragukan. Banyak kritik dan analis yang takut bahwa gaya bermain ala eropa nya tidak akan cocok di NBA, namun banyak juga yang yakin bahwa Doncic akan jadi bintang masa depan di NBA.
Sekarang di tahun kedua nya di NBA, pebasket berusia 21 tahun tersebut sudah menjadi salah satu pemain terbaik di NBA dan berhasil membawa Dallas Mavericks menju Playoffs untuk kali pertama sejak tahun 2016. Lalu, Doncic meledak.
Di pertandingan playoff pertama nya Doncic mencetak 42 poin melawan salah satu tim dengan pertahanan terbaik di NBA, LA Clippers. Namun "Playoff Luka" benar benar menggila saat bermain di pertandingan ke 4, ronde pertama playoff dengan 43 poin, 17 rebound, dan 13 assist dan buzzer beater di perpanjangan waktu dengan kemenangan 135-133.
Dan dalam sejarah NBA playoff, tidak ada pemain yang menyaingi total poin, rebounds, dan assists di satu pertandingan. Doncic bergabung dengan nama nama kondang seperti Lebron James, Oscar Robertson, Charles Barkley, Jerry West, dan Russel Westbrook sebagai pemain yang mencetak triple double dengan 40 poin atau lebih.
"Dia melihat permainan dengan 6G, bukan 5G, level nya melebihi apa yang orang lihat, sungguh pemain yang luar biasa". Ucap pelatih Dallas Mavericks, Rick Carlisle
Hal yang membuat performa ini lebih impresif adalah fakta bahwa hanya 40 jam yang lalu, Doncic mengalami cedera dan diragukan tampil di pertandingan ini. Doncic juga harus tampil tanpa tandem bintang nya, Kristaps Porzingis yang mengalami cedera lutut sehingga harus absen di pertandingan ini.
Pada play terakhir dimana Doncic mencetak Buzzer beater, Maxi Kleber menggunakan screen ke Kawhi leonard yang memaksa Jackson menjaga Luka, dan dengan beberapa gerakan dribble ke kanan dan kiri lalu stepback yang membuat Luka membuka ruang untuk melepaskan lemparan terakhir pertandingan tersebut, dan semua itu dilakukan hanya dalam 4 detik.
"Kalau boleh jujur, Doncic bisa mendapatkan tembakan yang lebih mudah dari itu, tapi sepertinya dia tidak membutuhkanya" ujar Trey Burke, rekan setim Luka Doncic
"Saya hanya mencoba memasukkan bolanya, saya tidak bisa menjalaskan rasanya, tidak hanya saat bolanya masuk namun saat rekan setim saya berlari ke arah saya, salah satu perasaan terbaik yang pernah saya rasakan" ujar Luka Doncic.