Penulis 1: Hutni Septania Marpaung
Penulis 2: Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd., M.H.
Muhammad Irfan Andriansyah, S.Pd.
Persatuan dan solidaritas atau kesatuan adalah kunci dalam pembangunan bangsa dan negara kita ini. Tanpa rasa tanggung jawab dan kesadaran untuk menjaga persatuan bangsa, maka keadaan bangsa akan mudah terguncang oleh berbagai ancaman dari luar maupun dalam negeri. Mahasiswa yang mewakili generasi penerus bangsa, yaitu harus mmpunyai rasa tanggung jawab dan kesadaran untuk tetap bersatu melawan segala ancaman yang mungkin terjadi.
Mahasiswa berperan penting dalam memperkuat mitigasi keberagaman di masyarakat. Sebagai agen perubahan, mahasiswa dapat memainkan peran kepemimpinan dalam memperkuat sikap inklusif dan toleransi dalam masyarakat. Melalui beragam kegiatan, mahasiswa dapat mendorong dialog dalam masyarakat, menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya menghargai prbedaan dan memitigasi keberagaman. Mahasiswa mempunyai tingkat kematangan dan pola pikitr yang tinggi. Mahasiswa seusianya lebih matang dalam usia dan perilaku. Mahasiswa harus mampu membedakan mana hal yang baik dan mana pula hal yang tidak baik. Selain itu, mahasiswa juga harus memiliki keterampilan manajemen konflik dan manajemen waktu, sebagai contoh yaitu manajmen waktu untuk perkuliahan. Mahasiswa harus dapat memanfaatkan waktu secara efektif dengan tidak mengatasnamakan organisasi sebagai alasan menunda waktu dalam perkuliahan. Mahasiswa juga harus memiliki daya saing dan berkompetensi. Menjadi kompetitif yaitu memiliki keterampilan yang lebih dibandingkan mahasiswa lainnya.
Dalam lingkungan perkuliahan mahasiswa juga dapat mengikuti organisasi yang ada di kampus. Organisasi dapat dijadikan sebagai sarana untuk melatih sikap dan kemandirian, misalnya mahasiswa mampu menyelesaikan konflik secara mandiri. Dalam organisasi mahasiswa juga bisa ditempah menjadi pribadi yang lebih percaya diri akan keampuannya, namun bukan berarti mahasiswa selalu merasa dirinya benar. Mahasiswa mampu membagi atau memilah sesuatu tindakan yang benar untuk dibenarkan dan salah untuk dibenarkan. Dalam dunia perkuliahan, mahasiswa tidak hanya tentang satu atau dua orang. Tapi mahasiswa yang mampu berinteraksi dengan khalayak sesama manusia, dengan demikian ketika sedang menyelsaikan permasalahan mahasiswa harus mampu menanamkan nilai musyawarah untuk mencapai mufakat dan mampu menghargai setiap pendapat yang dilontarkan, seperti yang kita tahu akan bnayak kita temui permasalahan dalam dunia perkuliahan.
Persoalan persatuan dan kesatuan bangsa tidak hanya muncul ketika Negara Indonesia berada di bawah kekuasaan asing, namun juga ketika bangsa dan kemerdekaan bangsa yang beerhasil diraih atau dicapai oleh para nenek moyang kita dirusak atau dihancurkan oleh tangan kita sendiri. Persatuan dan kesatuan merupakan penenang terhadap kegaduhan atau kekacauan di dalam bangsa serta merupakan harga mati yang senantiasa harus dijaga dengan baik serta nilai moralitas sebagai penahan perilaku yang tidak rasional. Untnuk membantu kita para mahasiswa menyadari pentingnya menjaga keberagaman sebagai pemersatu diharapkan mahasiswa mampu melawan ancaman-ancaman yang mungkin akan terjadi terutama di lingkungan perkuliahan, yaitu kampus. Persatuan harus dilandasi dengan kenyataan bahwa bangsa yang kita idamkan adalah negara yang saling menghargai dan menghormati serta menjaga keberagaman Bangsa Indonesia. Kita sebagai mahasiswa harus mampu menanamkan kesadaran diri kita untuk berpegang tguh pada Bhinneka Tunggal Ika, menghormati setiap perbedaan-perbedaan yang ada. Mahasiswa mempunyai peranan penting dan strategis dalam mendorong keberagaman untuk membangun Indonesia yang lebih bersatu dan berkelanjutan. Melalui aksi nyata dengan potensi dan semangat yang tinggi, mahasiswa dapat menjadi agen yang menjadikan keberagaman sebagai keistimewaan yang dimiliki.
Mahasiswa haruslah bisa menjadi kaum yang memimpin Indonesia berjalan menuju negara yang maju serta bisa bersaing di dalam persaingan global. Namun, mahasiswa tidak boleh melupakan kondisi Indonesia yang merupakan negara yang penuh dengan keberaaman namun Indonesia tetap menjadi negara kesatuan. Kunci dari kesuksesan Indonesia dalam memanfaatkan masa emas di masa demografi adalah dengan memilki sumber daya manusia yang unggul dan tidak mudah terpecah belah.
Dapat disimpulkan bahwa persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia sangatlah penting bagi kelangsungan hidup bangsa ini. Sebagai mahasiswa kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar terhindar dari perpecahan dalam negeri yang sangat rapuh mengingat kita adalah negara yang multikultural. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa harus mampu berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI