Wow... walau tidak lama dan tidak banyak yang dilakukan oleh BJ Habibie untuk Indonesia dalam kapasitas nya sebagai Presiden RI. Tetapi bagaimana pun Habibi bukan penghianat bangsa. Bagaimana pun walau sering dikaitkan dengan referendum Timor Timur tetapi tetap bukan sebagai "Dog of Imperialism". Wajar jika kita marah dan bertindak atas segala yang diucapkan dan dituliskan oleh Zainudin Maidin. Sudah sewajarnya jika pemerintah memanggil dubes Malaysia untuk Indonesia serta memberikan teguran. Begitu juga dengan tuntutan permintaan maaf dari Zainudin. Reaksi keras dari Indonesia paling tidak sudah membuat "Utusan" online keder sehingga menghapus arsip berita tersebut (CMIIW). Saya tidak tahu pasti apakah arsip berita tersebut di (sengaja) dihapus, atau memang tidak bisa diakses. Tapi jika anda klik http://www.utusan.com.my/utusan/Rencana/20121210/re_07/Persamaan-BJ-Habibie-dengan-Anwar-Ibrahim maka tidak ada lagi berita nya. [caption id="attachment_213925" align="alignnone" width="538" caption="Utusan Online"][/caption] Intinya jangan pernah diam. Karena Malaysia itu walau negeri serumpun tetaplah mereka negeri yang berbeda dengan kita. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H