Lihat ke Halaman Asli

Husnul Yaqin

Mahasiswa Hukum

Rinduku Pada Senyum Manismu

Diperbarui: 2 Februari 2022   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbitnya matahari pagi kembali menyapa, kalbu heningku kembali terusik

Bagaimana kabarmu? Apakah terbitnya matahari pagi tadi membawa pulang memorimu?

Risau, rindu berpadu pada penantian rinduku, sebait rinduku cerah pada bumi kita.

Baiklah sedikit kuceritakan ulang kisah kita pada masa-masa itu

Dulu 2 tahun lalu tepatnya waktu dimana diriku masih bisa melihat senyum manismu.

Tiap terbitnya matahari itu selalu bercampur padu dengan candaan dan rayuan manismu.

Tapi itu dulu, sekarang hanyalah rindu-rindu yang terusik disetiap pagiku

Tapi nanti seandainya kau hadir dalam tiap pagiku, akan kusambut dalam bait rinduku ini.

Sambutan pertama sebagai restu izin rinduku,

sambutan kedua sebagai restu bahwa aku mencintaimu.

Ohh iya lupa, pincipta sengaja menciptamu untuk bahan Rinduku semata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline