Lihat ke Halaman Asli

St Nunu

Menulis adalah jalan sedekah tersembunyi

Mengenal Kemerdekaan Belajar

Diperbarui: 25 November 2019   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Satu hal yang pasti : saya akan berjuang  untuk kemerdekaaan belajar di  Indonesia

Itulah salah satu cuplikan pidato menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia . Dengan semangat bertepuk tangan (walau dalam hati) setelah mendengar  pidato menteri termuda Indonesia periode  2019-2024, Nadiem Anwar Makarim,

Pada pidato Tahun pertama peringatan Hari Guru Nasional 2019, sejak kepemimpinan bidang pendidikan Indonesia ada di tangan  beliau .  Memang tidak seperti biasanya, kali ini pidato menteri yang terkesan sangat dekat dengan guru  sehingga emosi saya sebagai  guru pun terbawa oleh pidato ini. Hal ini juga yang mendorong  saya ingin mengetahui lebih jauh apa kemerdekaan  belajar itu.

Menurut eksperimen (Lubang Dalam Tembok ) Sugata Mitra dari India, relevan dengan  ajaran Ki hajar dewantara, beliau menekankan berulangkali tentang kemerdekaan Belajar "... Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap cara  berpikir, yaitu jangan selalu dipelopori atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetapi biasakan lah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan pikirannya sendiri ..."Ki hajar Dewantara ( buku Peringatan Taman Siswa 30 tahun1922-1952) Anak pada dasarnya mampu  "menemukan " suatu pengetahuan.

Apa arti kemerdekaaan Belajar dalam pernyataan beliau tersebut : dalam sebuah tulisan dibuku Pendidikan, beliau menyatakan "Dalam Pendidikan harus senantiasa diingat bahwa kemerdekaan itu bersifat tiga  macam :

 Berdiri sendiri

Berdiri sendiri   berarti bahwa anak anak adalah pemilik belajar, anak mempunyai inisiatifuntuk belajar tidak harus terhimpun dalam suatu kesatuan atau rombongan kelas

Tidak tergantung pada orang lain

 Tidak tergantung berarti anak tidak tergantung hadir atau tidaknya orang dewsa, dengan atau tanpa kehadiran guru dikelas.

Dapat mengatur diri sendiri

Dapat mengatur diri sendiri berarti anak mampu untuk mengelola diri dan kebutuhan belajarnyaIa dapat memlilih cara dan media belajar yang sesui dengan kondisi disekitarnya, Dapat mengatur jadwal untuk mencapai tujuan belajar. Sumber: http://temankita.com/kemerdekaan-belajar/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline