Lihat ke Halaman Asli

Anshor Kombor

TERVERIFIKASI

Orang biasa yang terus belajar

Gadis Semanggi Berbando Trisakti

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

langit ternganga membuntal derai sendu
di atas punggung Ibukota tampak kian lesu
masih terngiang letup desingan peluru

hendak membungkam gelora nurani tanpa jemu

laju waktu memang telah sekian lama berlalu

semerbak kelopak kelopak cinta tak pernah layu

walau tersiram amarah, juga benci membelenggu

gadis Semanggi berbando Trisakti tertahan di bahu jembatan
bersama jiwa jiwa lembut peneguh kesetiaan
untaian kembang marsilea crenata di pergelangannya berhamburan

pucuk secabang bando Trisakti di kepalanya terenggut timah mematikan
terus beringsut menepis deraan butiran kematian

demi cinta pantang terhenti di tengah jalan

gadis Semanggi berbando Trisakti tak bertanya

di mana penjaga hati saat durjana merajam begitu rupa

juga detak detak belahan kasih di rahimnya mulai terasa

bertanyalah, mengapa langkah sejauh itu, hingga bertaruh nyawa?

tubuh tubuh bergelimpangan, mentari menatap nanar
entah berapa lenyap di tengah hingar-bingar
isak Pertiwi menitik, pilu menyesaki dada serasa lahar

terlalu perih seluruh kisah dibabar

di mana gadis Semanggi berbando Trisakti kini?

bagimu sekadar bertanya tak penting lagi

ketika cinta telah padam di relung kusam sanubari

Bawah Bendera Separuh Tiang, 13.5.2015

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline