Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Saya Pilih Jokowi?

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada banyak alasan saya pilih Jokowi. Saya di sini mau cerita empat saja.

Pertama, dedikasi untuk rakyat. Program-program yg sudah dia terapkan di Solo maupun di Jakarta, ia dedikasikan untuk publik, baik yg milih maupun tidak. Saya ikut bangga dg program misalnya Kartu Jakarta Sehat. Rakyat yang memilih atau tidak memilih dia, semua dapat.

Sebagai rakyat, saya dipermudah dg aturan pembuatan KTP satu pintu. Saya hanya perlu menunggu beberapa menit saja untuk dapat KTP. Free. Sebelum dia pimpin, saya musti nunggu dua minggu dan keluarkan uang 200 ribu untuk bikin KTP baru.

Kedua, pengalaman jadi pemimpin daerah. Ini modal penting. Dia merasakan suka duka menjadi kepala daerah untuk membangun wilayahnya demi kepentingan masyarakat banyak. Dia tahu, apa hal-hal yg kudu dikerjakan pusat untuk memacu pemerintah daerah maju.

Saya paham ketika ia butuh dukungan pemerintah pusat untuk atasi banjir Jakarta, dan tak kunjung datang. Sampai dia musti nego sendiri dg pemerintah di luar Jakarta. Tanpa pernah jadi pemimpin daerah, ga paham itu semua tuh.

Ketiga, mau mendengar. Kita semua tahu, Jokowi itu pemimpin yg mau mendengar keluhan rakyat, mengakomodasi suara dari bawah, dan mengusahakannya dg sungguh-sungguh. Saya terharu ketika akhirnya penduduk sekitar Waduk Pluit mau pindah tanpa kekerasan. Saya juga terharu, waduk yg ga terawat, kini menampung air lebih banyak. Ini jelas buah dari pemimpin yg mau mendengar.

Keempat, tegas. Orang akan bilang: wong deso, apa bisa tegas? Jika tegas yg dimaksud gahar, garang, berapi-api, tega menculik, ga akan ditemukan di diri Jokowi. Jika yg dimaksud tegas adalah bersikukuh dengan kebijakan berorientasi kepentingan masyarakat banyak dan masuk akal, ya itulah Jokowi.

Saya acungi jempol ketika ia bersikukuh dg Lurah Susan Jasmin yg diprotes karena latar belakang agamanya. Kenapa? Karena basis Jokowi profesionalisme. Lurah Susan telah melewati perekrutan secara terbuka. Pada saat yg sama, ia ga segan alih-tugaskan pejabat bawahannya yg kerja tidak profesional. Jokowi tegas secara profesional dan proporsional.

Sementara 4 saja dulu. Lain waktu saya jelasin alasan lainnya. Ga ngomongin Prabowo neh? Hhhmmm... Ga punya waktu sih, tapi kamu pahami makna sebaliknya dalam note ini dan ganti nama Jokowi dengan Prabowo, kamu akan dapatkan jawabannya. :D

*Salam Dua Jari, Jangan Lupa Pilih Jokowi*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline