Lihat ke Halaman Asli

Husni Cahya Gumilar

Bukan Penulis

Sensasi Rappelling di Gua Ratusan Tahun, Cibongas

Diperbarui: 8 November 2016   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menguji nyali (Dokumentasi pribadi)

Rappeling di gedung atau di tebing batu sensasinya luar biasa, namun lebih seru lagi ketika di lakukan di dalam gua alami yang sudah berumur ratusan tahun. Adalah Gua Cibongas yang menyediakan wahana rappelling di dalam gua. Gua Cibongas terletak di Kampung Cibongas, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut. Dapat ditempuh dari pusat kota Garut dengan lama perjalanan sekitar 2 jam berkendara. 

Menurut penuturan juru kunci Gua Cibongas, mang Hendar, gua ini ditemukan pada tahun 1933. Sampai sekarang gua ini masih tetap utuh, kondisinya masih alami dan terawat dengan baik. 

Di mulut gua terdapat sebuah patung, namun sudah tidak utuh. Beberapa meter setelah memasuki gua terdapat makam yang diduga sebagai 'karuhun' atau leluhur warga setempat. Ketika memasuki gua, kita sudah disambut oleh indahnya stalaktit yang memantulkan cahaya kemilau saat tetesan airnya tersorot headlamp. Untuk menyusurinya disarankan memakai sepatu karena pijakan cukup licin dan sedikit becek.

Setelah melewati makam, kita akan melewati lorong sempit kemudian masuk ke ruangan yang luasnya kurang lebih seluas lapangan volly. Di ruangan ini cukup terang karena cahaya matahari dari luar masuk melalui lubang ventilasi di atas gua. Kondisi di ruangan ini masih alami, kita bisa mengeksplor beberapa sudut gua untuk sekadar selfi atau melihat dari dekat indahnya stalaktit yang usianya sudah ratusan tahun.

Di ruangan tadi terdapat dua lubang besar yang menghubungkan ke lantai dua Gua Cibongas. Hanya ada satu pilihan untuk melewatinya, yaitu rappelling. Selain dua lubang tadi, terdapat juga lorong sangat sempit dan untuk melewatinya dibutuhkan teknik khusus, keberanian dan perjuangan lebih.

Ditemani guide profesional (Dokumentasi pribadi)

Selain caving, teman-teman yang hobi memacu adrenalin dapat merasakan sensasi rappelling di dalam gua setinggi kurang lebih 10 meter. Ngeri-ngeri sedap saat tubuh mulai merosot memasuki lantai dua, sungguh aktivitas yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian. Ruangan di lantai dua juga cukup luas, namun tidak seluas ruangan di lantai pertama. Beberapa kelelawar sesekali terlihat beterbangan seolah menemani teman-teman yang sedang rappelling.

Penelusuran Gua Cibongas dilanjutkan dengan berjalanan melewati bebatuan dan genangan air, kemudian menaiki tangga bambu setinggi kurang lebih 6 meter. Selanjutnya terus berjalan di lorong sempit hingga keluar ke mulut gua. Di luar, pemandangan khas pedesaan berupa sawah dan pepohonan hijau telah siap menyambut para petualang yang sudah berhasil mengalahkan rasa takutnya.

Mau coba?

Ayo, datanglah ke Gua Cibongas di Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut. Dari terminal Guntur Garut, bisa naik elf jurusan Singajaya, berhenti di alun-alun Singajaya. Dari situ bisa naik ojek atau carter mobil bak terbuka. Jika mau merasakan sensasi rappelling, teman-teman disarankan untuk berangkat minimal 10 orang dan menghubungi teman-teman komunitas Jamparing terlebih dahulu agar disiapkan peralatan dan perlengkapan rappelling. Jamparing sendiri merupakan komunitas pemuda pecinta alam yang ditunjuk oleh Kepala Desa Sukawangi untuk bersama-sama dengan pemuda Kampung Cibongas untuk mengelola Gua Cibongas.

Tarif

Tarif wisata Gua Cibongas masih sangat murah, yakni hanya Rp. 150.000,- per orang (minimal 10 orang). Tarif tersebut sudah include tiket masuk, sewa peralatan, 1 x makan nasi liwet khas Cibongas, dokumentasi dan air mineral, belum termasuk transfortasi, pengeluaran pribadi dan tip guide.

Jika waktu masih memungkinkan, saat perjalanan pulang, dengan sedikit biaya tambahan, teman-teman Jamparing bisa mengantar Anda ke Curug Ngebul atau mencoba wahana river boarding di sungai Cikaengan Banjarwangi. Pokonya dijamin seru dan dapat me-refresh semangat Anda.

Selamat berpetualang dan menyatu dengan keramahan alam pedesaan!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline