MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN 1435 H
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1435 H, segenap masyarakat muslim Perum Wahana Pondok Gede mengadakan kerja bakti pengecoran masjid Al-Muhajirin.
Setelah terpilihnya Ust. Hayatul Makky, L.C. sebagai Ketua DKM yang baru periode tahun 2014-2017, maka Makky fokus melanjutkan pembangunan fisik masjid Al-Muhajirin tanpa mengabaikan kegiatan-kegiatan ubudiahnya. Kegiatan ini merupakan estafet dari rencana pembangunan masjid yang dimulai sejak tahun 2002 yang lalu. Niat dari Makky ini mendapat sambutan dari jamaah sehingga pada kerja bakti Minggu (8/6) segenap jamaah memadati masjid ikut kegiatan ini.
[caption id="attachment_328459" align="aligncenter" width="448" caption="ngecor"][/caption]
Dikatakan oleh Hayatul Makky selaku Ketua DKM bahwa kegiatan kerja bakti ini adalah sebagai bentuk ikut memiliki dan menciptakan karakter jamaah yang kompak. “Kegiatan ini sengaja kami laksanakan untuk menciptakan jamaah yang utuh dan kompak serta ikut memiliki masjid ini sehingga dengan begitu mudah untuk melanjutkan pembangunan masjid ini sampai dengan paripurna,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Makky juga mnyampaikan optimis dan bangga terhadap jamaah masjid. “Di perumahan ini ada sekitar 1000 Kepala Keluarga muslim. Sehingga untuk membangun masjid yang ukurannya cuma segini menjadi masjid yang indah dan nyaman, saya sangat optimis. Apalagi di sini jamaahnya aktif melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yakni sholat berjamaah. Saya bangga dan benar-benar nyaman tinggal di perumahan ini,” sambung Ustadz Hayatul Makky, L.C.
Sementara H. Agus Muaji yang mendapat amanah memimpin pembangunan ini, menjelaskan kepada para jamaah bahwa pembangunan akan kontinyu. “Dana yang telah kita anggarkan ternyata masih sisa, oleh sebab itu kita akan melanjutkan pembangunan yang sama di bagian utara,” katanya sambil menunjukkan jari telunjukknya kea rah utara.
Agus juga mengajak kepada jamaah untuk optimis dalam pembangunan ini. “Melihat rencana dengan kenyataan di lapangan, saya sangat optimis untuk melanjutkan pembangunan ini. Karena estimasi biaya pembangunan ini menjadi masjid yang indah, hanya memerlukan 300 juta rupiah. Paling melesetnya 400 juta rupiah karena kenaikan harga bahan bangunan. Ini artinya kalau dipukul rata tiap KK dibebani 300-400 ribu rupiah yang bisa dibayar melalui Tim Dana beberapa bulan ke depan,”paparnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H