Lihat ke Halaman Asli

KKN Mojosari 1

Kuliah KErja nyata di Desa Mojosari Lumajang

Mahasiswa KkN Mojosari 1 Ikut Berkontribusi dalam Proses Pembuatan "Cecek"

Diperbarui: 4 Desember 2023   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar pribadi

Berdiri sejak 2013 silam, begini mengolah kulit sapi untuk disulap menjadi cecek menurut Bu Yanti.

Tiga belas tahun silam, Bu Yanti memiliki seorang sahabat yang berdomisili di Kota Batu, Malang. Secara mengejutkan, sahabatnya yang cantik tersebut  menawarkan cecek siap masak. Ternyata, itu adalah cecek yang diproduksi sendiri.
Maka, Bu Yanti menyatakan ketertarikannya untuk bekerja sama dalam mengembangkan bisnis tersebut. Berbulan-bulan Bu Yanti menekuni bidang tersebut, belajar macam-macam kulit sapi, cara pengolahannya hingga siap dimasak.
Setelah dirasa cukup, Bu Yanti kembali ke kampung halaman untuk membuka usaha cecek. Kulit sapinya diperoleh langsung dari sahabatnya.
Kulit sapi yang telah dipotong-potong dan dibedakan sesuai jenis, kemudian dibakar agar tidak keras saat direbus.
Setelah proses pembakaran, kemudian direndam semalaman dan direbus hingga lunak. Cecek yang telah lunak, kemudian direndam sambil dibersihkan untuk kemudian siap dijual.
Biasanya, sudah ada tim yang datang untuk mengambil cecek tersebut. Perkilonya dibandrol harga dua puluh empat ribu rupiah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline