Lihat ke Halaman Asli

Husnan Fadhli

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

7 Tips Produktif Selama Belajar di Rumah dalam Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 27 Juli 2021   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 berada di Indonesia sudah 1 tahun lamanya,terkonfirmasi sejak maret 2020. Virus yang berasal dari Wuhan, China hingga ditemukan beberapa varian baru dari virus ini, membuat semakin kita bertanya-tanya, kapan  pandemi ini cepet usai. Segenap usaha yang telah dikerahkan sampai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan tenaga kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Dimulai dari PSBB,PPKM skala Mikro hingga PPKM Darurat dan Progran vaksinasi yang sekarang masih berjalan guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan adalah semua sekolah tingkat SD, SMP, SMA hingga tingkat Perguruan Tingggi melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara online atau daring dan mengharuskan guru/dosen bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) dan siswa pun belajar dari rumah (School Form Home/SFH)

Selama 1 tahun mengahadapi pandemi dan beberapa kebijakan baru, sekolah tetap melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) supaya guru tetap mengajar  dan memberikan ilmu kepada siswa secara maksimal. Beberapa media yang mendukung KBM tetap berjalan secara daring seperti Zoom Meeting, Google Classroom, Power Point, dan beberapa media yang mendukung. Dengan memanfaatkan media yang mendukung, Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM), seiring berjalan dengan waktu, Guru/Dosen dan Siswa/Mahasiswa sudah terbiasa dengan pembelajaran secara daring, sehingga tidak heran guru dan terutama siswa sudah diharuskan untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah di rumah dan mengumpulkan tugas-tugas sekolahnya secara daring. 

Dalam pembelajaran selama di rumah, sering kali kita sebagai pelajar merasa bosan atau susah mulai dalam belajar. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak distraksi baik itu dalam gadgets kita ataupun didalam rumah sekalipun sehingga tugas-tugas sekolah dan belajar itu seringkali terhambat atau tertunda. Kebiasaan untuk menunda pekerjaan atau tugas-tugas sekolah secara tidak langsung akan mengubah mindset kita untuk bermalas-malasan atau mengerjakan tugas di saat mendekati deadline. Padahal mengerjakan tugas-tugas sekolah di saat mendekati deadline malah membuat kita stress atau muncul perasaan khawatir takut tugas-tugas tidak terkumpulkan sesuai deadline yang sudah di tentukan. 

Di artikel ini saya akan berbagi 7 tips praktikal dan juga beberapa mindset yang bisa kalian gunakan untuk membantu kalian supaya lebih fokus menjalani belajar di rumah atau School Form Home/SFH. 

  1. Separation of Space 

            Tips yang pertama ini yaitu memisahkan antara area belajar dan area bermain. Salah satu yang paling mudah untuk dilakukan     adalah untuk belajar dan bermain pada ruang berbeda. Misalnya untuk hal berhubugan dengan belajar, bisa dilakukan di kamar atau hal yang berhubungan dengan bermain bisa dilakukan di luar kamar. Atau misalkan kita hanya mempunyai satu ruangan dan opsi kita terbatas, kita bisa mengubah posisi belajar dan bermain. Misalkan tempat khusus belajar itu dikhususkan di meja belajar dan tempat khusus untuk bermain itu dikhususkan di kasur dan lain-lain. Ketika kita memisahkan antara area belajar dan bermain, kita akan bisa merubah mindset antara mode belajar dan mode bermain. 

Supaya lingkungan kita bisa mendorong kita untuk lebih produktif, kita bisa menyiapkan area belajar yang sudah terkondisikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan kita yang memerlukan konsentrasi lebih. Ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan saat kita lagi menyiapkan area belajar kita yaitu: 

  • Kurangi distraksi/pindahkan barang-barang tidak diperlukan 
  • Rapihkan peralatan yang dibutuhkan di meja belajar secara rapih
  • Bisa pasang musik belajar yang enggak mengganggu konsentrasi kita 
  • Bisa memajang hal-hal yang memotivasi kita

Terus juga kita enggak hanya bisa melakukan ini secara fisik, kita juga bisa melakukan pada alat-alat atau gadgets yang kita punya. Salah satu contohnya yaitu kita bisa membagi 2 workspace pada google chrome atau dengan arti kita bisa memisahkan 2 akun google berbeda. 1 akun khusus untuk belajar dan 1 akun untuk bermain. Dan juga bisa kita menerapkan mindset belajar di rumah itu seakan akan kita ingin sekolah/kuliah beneran misalnya sebelum kita sekolah dan belajaar di rumah, kita biasakan mandi terlebih dahulu, memakai pakian rapih, dan oncam saat sekolah/ kuliah menggunakan zoom meeting / google meeting, membantu kalian tetap produktif untuk belajar dirumah. 

      2. Blok 15 menit 

            Tips kedua adalah blok 15 menit yang berhubungan dengan mindset save. Mindset ini mengubah seseorang yang memandang waktu yang awalnya blok-blok 60 menit menjadi blok-blok 15 menit. Maksudnya bagaimana? ketika kita suka menunda-nunda pekerjaan, secara gak sadar sering kita menundanya dengan jarak 60 menit.Misalkan si A akan mengerjakan suatu tugas sekolah dan kata si A "Ah nanti jam 11.00" lalu nanti pas udah jam 11.00 si A bilang "ah tanggung jam 12.00 aja".Tapi kalo kita mengubah mindset dari waktu sebagai blok 60 menit menjadi blok 15 menit misalnya si A akan mengerjakan suatu tugas sekolah dan kata si A "Ah nanti jam 11.00" lalu nanti pas udah jam 11.00 si A bilang "ah tanggung jam 11.15, secara sadar gak sadar waktu kita jadinya tersimpan dan jadinya kita rasa lebih banyak waktu untuk mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaan yang bisa di selesaikan dan juga lebih banyak waktu juga untuk bermain dan melakukan hal-hal yang bermakna lainnya. 

     3. To Do list and Done list

          Tips ketiga ini tujuannya semua tugas-tugas sekolah kita terselesaikan dengan maksimal dan tepat waktu. Supaya semua tugas-tugas sekolah kita terselesaikan dengan maksimal dan tepat waktu, kita bisa dua jenis list yaitu To Do list and Done list. To Do list adalah list apa saja yang kita perlu lakuin yang diurutkan sesuai prioritas. Apabila kita bingung untuk mengurutkan mana yang menjadi prioritas, kita bisa liat empat skala prioritas dari Eisenhower matrix. 

  • Prioritas 1 : Mendesak dan penting. Contoh: Tugas Sekolah yang harus segera dikumpulkan 
  • Prioritas 2: Penting dan tidak mendesak. Contoh: Ada ujian Matematika minggu depan
  • Prioritas 3: Tidak penting dan mendesak. Contoh: ada email organisasi yang harus di respon saat itu. Nah kita juga bisa mendelegasikan tugas tersebut ke teman kita. 
  • Prioritas 4: tidak penting dan tidak mendesak. Contoh: nonton film,main game, dll. Lakukan hal ini di saat hal-hal yang penting sudah kalian kerjakan jadinya rasanya kita memberikan reward tersendiri atas apa yang sudah kita kerjakan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline