Lihat ke Halaman Asli

Husna Nadin Mayla Zulfa

if u can't do what u love, love what u do

Toxic Positivity, Memaksa Berpikir Positif Bukan Solusi Terbaik

Diperbarui: 15 Maret 2021   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.aboutselflove.com

"Udah jangan dipikirin, mikir positif aja"

"Nikmatin aja, paksain bahagia nanti pasti kebawa seneng, jangan negatif mulu"

"Masih banyak kali yang lebih parah dari masalahmu"

"Senyumin aja semua rasa sakitmu"

"Tetep positif think aja, semua pasti ada hikmahnya kok"

"Udah lupain aja, bawa happy ae, nanti juga selesai bro!"

Sebagian dari kita pasti pernah mendengar ucapan itu atau bahkan kita sendiri yang melontarkan kalimat-kalimat  yang serupa kepada teman kita. 

Padahal kalimat diatas dan yang serupa bisa jadi merupakan Toxic Positivity.

Apa sih toxic positivity itu?

Toxic positivity yaitu berupa memaksakan diri untuk tetap positif dan bahagia ketika berada pada kondisi dan situasi apapun, kemudian mengesampingkan dan mengabaikan segala emosi yang sedang dirasakan.

Lalu, mengapa hal itu bisa dikatakan sebagai toxic?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline