Lihat ke Halaman Asli

Husnaini Muhammad Makhluf

Mahasiswa STIBA Arrayah

Pengajar Gratisan

Diperbarui: 29 Maret 2021   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hidup di zaman mudah, mudah mendapatkan sesuatu karena memiliki banyak uang. Seakan-akan uang adalah segalanya, sehingga kebanyakan orang mengungkapkan tentang hal ini dengan kalimat yang maknanya: ''Dengan fulus (uang) kehidupan mulus, tanpa fulus (uang) mampus.'' Begitulah kehidupan saat ini, untuk menghadapinya yaitu dengan merubah pola pikir yang selalu mengedepankan materi ke non materi dan jangan lupa untuk mensyukuri nikmat Allah, yang telah dilimpahkan-Nya secara gratis.

Ada banyak hal yang tidak selalu harus dibayar, tidak harus diperoleh dengan uang, yang banyak orang tidak menyadarinya. Salah satu contohnya adalah Guru Terbaik. Dia tidak mengharap dan meminta imbalan apapun. Asalkan kita mau belajar darinya dengan sungguh-sungguh. Siapakah Guru Terbaik tersebut? Pasti kita akan tahu, jika ingat dengan peribahasa: ''Pengalaman adalah guru yang paling berharga.'' 

Pengalaman diri sendiri, pengalaman orang lain tanpa disadari kita sering belajar dari keduanya. Apa yang kita lakukan dan kejadian-kejadian yang melintas di hadapan kita hari ini, sangat membantu untuk memperbaiki kehidupan untuk menjadi lebih baik. Siapa yang tidak mengambil ilmu dari pengalaman, maka sulit bagi orang yang ingin merubah dirinya menjadi seseorang yang sukses, dan ilmu pun tanpa pengalaman tidak akan berarti.

Cara belajar dari pengalaman adalah berani mencoba sesuatu hal yang berarti bagi kehidupan dan jangan takut dengan hasil apapun yang akan diperoleh nanti. Inti belajar melalui pengalaman adalah proses kesadaran untuk melakukan perbaikan. Cobalah untuk melakukan sesuatu hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya, jika ada kesempatan untuk melakukan hal yang baru dihadapan kita, berusahalah untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dan jangan sampai menyia-nyiakannya.

Mencintai dan menghormati guru-guru dan mengamalkan ilmu yang disampaikan dengan sebaik-baiknya harus selalu tertanam dalam diri dan harus diingat dalam pikiran. Sebab tanpa guru-guru tidak akan tahu arti hidup. Pengalaman begitu sangat membantu bagi siapa pun yang memperlakukannya dengan baik, sampai kapan kita berada dalam zona senang-senang saja. Pengalaman dan evaluasi diri adalah modal untuk perubahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline