Lihat ke Halaman Asli

Husna Atikah

Mahasiswi Universitas Brawijaya

Kolaborasi Universitas Brawijaya dan Universitas Nusa Cendana dalam Mendiseminasikan Teknik Budidaya Jagung di Kab. Timor Tengah Selatan

Diperbarui: 5 Juli 2024   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi 

Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT -- Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di daerah, Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Nusa Cendana (Undana) di bawah Program Dana Padanan tahun 2024 menjalin kolaborasi strategis untuk mendampingi beberapa kelompok tani di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Program ini bertujuan untuk membudidayakan jagung hibrida dan jagung komposit, dua varietas unggul yang diharapkan mampu meningkatkan hasil panen dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Program pendampingan ini ditujukan pada Kelompok Tani Tunas Muda, Tunas Mekar, Tetesan Embun, dan Nunu Baam Faun. Kegiatan pendampingan ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Timor Tengah Selatan, para dosen dan peneliti dari UB dan Undana, serta perwakilan dari kelompok tani.

Dokumentasi Pribadi

Program pendampingan ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari pendampingan teknis tentang teknik budidaya jagung hibrida dan jagung komposit, pengelolaan tanah dan air, hingga pengendalian hama dan penyakit. Selain itu, petani juga akan mendapatkan bimbingan dalam penerapan praktik pertanian berkelanjutan dan manajemen pasca panen untuk meningkatkan nilai tambah produk jagung. Varietas jagung yang diseminasikan merupakan jagung hibrida Nusa 01 milik peneliti dari UB yaitu Prof. Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc., Ph.D.

Para petani yang berpartisipasi dalam pendampingan menyambut baik inisiatif kolaboratif ini. Mereka berharap pendampingan dari UB dan Undana dapat membantu mereka mengatasi berbagai tantangan dalam budidaya jagung dan meningkatkan hasil panen mereka. Dengan sinergi antara universitas, pemerintah daerah, dan petani, diharapkan program ini dapat menjadi model keberhasilan yang dapat direplikasi di daerah-daerah lain di Indonesia. (HA) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline