Lihat ke Halaman Asli

Djamaluddin Husita

TERVERIFIKASI

Memahami

Renungan Ramadan: Korona Membuat Manusia Tak Berdaya

Diperbarui: 28 April 2020   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hari Jumat yang lalu  Tanggal 23 April 2020 M, bertepatan dengan 1 Ramadhan 1441 H. Artinya, pada hari itu seluruh muslim dunia sudah memulai pelaksanaan salah satu ibadah wajib yaitu puasa pada bulan Ramadhan.

Kebiasaan muslim dalam menyambut bulan Ramadhan selalu diliputi rasa gembira dan senang. Karena bulan Ramadan memiliki kelebihan-kelebihan termasuk pengampuanan dari dosa-dosa yang ada.   

Berdasarkan pantauan suasana penyambutan bulan Ramadan di Aceh, yang selalu disambut dengan rasa gembira dan senang yang terakumulasi dalam tradisi Meugang, yaitu tradisi  menyabut bulan puasa  dengan makan masakan daging di setiap rumah. 

Meskipun meugang di Aceh tetap berlangsung tapi tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terpantau dari lapak penjualan daging dimana animo masyarakat menurun drastis.

Saya yakin, diseluruh duniapun menyambut bulan yang mulia bagi umat muslim tidak seperti biasa.  Perbedaan suasana tersebut tentu saja karena dunia sedang dilanda pademi global yaitu wabah virus covid-19  yang mematikan. 

Sehingga saat menjelang puasa, kebanyakan muslim masih diliputi rasa was-was bahkan masih banyak orang yang harus berada dalam karantina. 

Ada lagi yang harus mengikuti protokol pencegahan karona seperti physical atau social distancing dan bahkan ada himbauan tak boleh mudik ke kampung halaman. 

Termasuk ada ketentuan tidak boleh berkumpul shalat tarawih pada malam-malam Ramadhan di Mesjid. Hal ini, menjadi pukulan tersendiri bagi semua muslim apakah dia selama ini ta'at atau biasa-biasa saja dalam beribadah.

Semua itu terjadi karena ada makhluk Allah yang teramat sangat kecil tak bisa dilihat dengan mata telanjang, yang dikenal dengan nama Korona. Makhluk kecil ini membuat manusia resah dan dibuatnya tak berdaya.

Bukan hanya negara-negara miskin yang tak berdaya tetapi negara super power seperti Amerika Serikat dibuatnya tak mampu berbuat apa-apa.

Apalagi sampai saat ini para ahli di berbagai belahan dunia belum mampu menemukan obat menghentikan penyebaran  virus Covid-19. Sehingga, setiap hari jumlah orang yang meninggal terus meningkat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline