Lihat ke Halaman Asli

Djamaluddin Husita

TERVERIFIKASI

Memahami

Tiga Bintang Utama Iklan “Katakan Tidak Pada Korupsi” Jadi Tersangka Koruptor

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pada pemilu 2009 lalu, partai demokrat sangat genjar mengkampanyekan slogan anti korupsi. sampai-sampai slogan tersebut diiklankan di semua stasiun televisi. pasti kita semua tidak akan pernah lupa slogan partai demokrat pada saat itu yaitu: “katakan tidak! pada korupsi”. sampai anak-anak kecil hafal slogan yang mereka buat pada waktu itu.

tentu kita tidak lupa juga siapa-siapa saja yang menjadi bintang utama dalam iklan partai demokrat saat itu. setidaknya ada lima bintang yang tampil dalam iklan tersebut, yaitu: andi alfian malaranggeng, angelina sondakh, anas urbaningrum, edy baskoro dan susilo bambang yudhoyono. semua sosok yang tampil sebagai bintang dalam iklan anti korupsi ala partai demokrat itu merupakan sosok yang sangat familiar. andi alfian malarrangeng adalah seorang pengamat politik, yang kemudian menjadi juru bicara presiden pada saat itu, hampir setiap hari nonggol di media terutama televisi. sehingga  wajahnya dan suaranya sangat hafal oleh publik. konon, sosok dengan kumis tebal ini menjadi idola para ibu-ibu.

kemudian si cantik  angelina sondakh yang notabenenya adalah mantan putri Indonesia. karena kepopularitasannya itu, dapat dipastikan tidak ada yang tidak mengetahui sosok angelina sondakh saat itu. bisa dikatakan, siapa yang tidak mengenalnya, pasti tidak mengikuti perkembangan zaman. pasti partai demokrat merekrutnya punya tujuan untuk menjadi lumbung suara saat itu.

selanjutnya adalah sosok kalem anas urbaningrum. mantan ketua umum HMI ini terlebih dahulu berkiprah sebagai anggota KPU pusat yang saat itu dipimpin nazaruddin syamsuddin. setelah di KPU, diam-diam anas (sebutannya) mendedikasikan menjadi politisi demokrat. saat itu, anas dianggap politisi muda yang smart dan meyakinkan. sehingga anas  diprediksi menjadi salah seorang politisi yang cemerlang di republik ini. mungkin alasan ini, anas menjadi bintang iklan anti korupsi partai demokrat.

dua bintang iklan lain tentu tidak perlu dibahas lagi. sebab siapa yang tidak mengenal edy baskoro yudhoyono yang akrab dipanggil ibas dan bapak susilo bambang yudhoyono (SBY). ibas adalah anak dari Bapak  SBY dan Bapak SBY adalah orang nomor satu di republik ini. Jangankan warga negara Indonesia, semua pemimpin dunia pasti mengenal dan tahu Bapak SBY.

Menjadi Koruptor

aneh bin ajaib sebenarnya. tiga dari mereka yang pernah menjadi bintang iklan anti korupsi itu saat ini malah didera dengan masalah korupsi itu sendiri. angelina adalah bintang pertama masuk bui dan bukan lagi tersangka karena sudah diputuskan pengadilan sebagai koruptor. andi alfian mallarangeng terpaksa mundur sebagai menpora setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Tentu yang terakhir adalah anas urbaninggrum ditahan KPK dengan tuduhan yang sama sebagai koruptor.  anas juga harus dilengserkan dari jabatan ketua umum partai demokrat.

sungguh pemandangan yang sangat bertolak belakang dari ekspresi mereka di iklan “katakan tidak! pada korupsi” dengan kenyataan yang terjadi saat ini. meskipun andi dan anas masih disangkakan dan belum terbukti dipengadilan, tentu predikat tersangka pun sesuatu hal yang sulit dipercaya bila mengingat mereka di iklan partai demokrat saat itu. apalagi, banyak tersangka korupsi yang ditetapkan oleh KPK tidak bisa lepas dari jeratan hukuman yang disangkakan.

mungkin pada saat itu, benar-benar jiwa mereka seirama dengan iklan yang mereka lakonkan. tetapi terlepas apakah ada intrik atau tidak atau memang dikorbankan, yang jelas setelah memperoleh kedudukan yang diharapkan kemudian mereka tidak bisa tahan diri. apalagi jiwa-jiwa muda sebagai politisi muda yang penuh gairah (yang pada awalnya kelihatan cerdas namun pada akhirnya kelihatan tidak cerdas lagi).

menjadi tersangka atau terpidana koruptor memang tidak mengenakkan. tetapi apa boleh buat, tiga dari lima kader partai demokrat yang menjadi iklan anti korupsi partai demokrat sudah ada yang diadili dan di disangkakan sebagai koruptor. Kita pun tidak tahu, siapa lagi yang jantungnya saat ini sedang berdegup kencang-kencang karena merasakan akan menjadi tersangka selanjutnya. Sebab tidak enak menghitung hari di penjara bertahun-tahun. tetapi yang pasti, mereka yang saat ini sudah menjadi tersangka berpikir: seandainya waktu bisa di ulang kembali. (@husita_dj).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline