Lihat ke Halaman Asli

Djamaluddin Husita

TERVERIFIKASI

Memahami

Kenapa Teman Saya Mendukung Kesebelasan Jerman

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_183967" align="alignleft" width="300" caption="Sbr. Foto: http://www.arthazone.com/photos/news/Jun2008/users/fajarfatahillah/img_jerman_tim.jpg"][/caption]

Terus terang dari awal saya punya hati pada kesebelasan Argentina. Bukan karena apa-apa, karena saya suka pada gaya Messi dalam mengocek bola. Hal serupa juga dikatakan teman saya. Katanya, pada prinsipnya dia suka pada Argentina juga. Tetapi pada pertandingan putaran ke tiga antara Argentina berhadapan Jerman, dia lebih menjagokan Jerman. Bahkan dia berdoa semoga pada pertandingan tersebut, Jerman berhasil mengalahkan Argentina.

Lalu saya pun dibuat bingung oleh pernyataannya itu. Kenapa teman saya itu tiba-tiba bersikeras agar dalam pertandingan itu, Jerman harus menang.

Teman saya itu tidak memberi penjelasan apa-apa kenapa dia mengharapkan agar Jerman tampil pemenang ketika melawan Argentina. Hanya saja dia mengajak saya untuk jalan-jalan mengelilingi kota Banda Aceh.

Pertama dia membawa saya ke kawasan Darusssalam tepatnya kampus Unsyiah. Sampai di sana, teman saya mengatakan: “Coba lihat, kampus Unsyiah itu.   Coba anda baca  tulisan yang ada di  pamflet pada salah satu fakultas itu. Bukankah di sana tertulis, Gedung ini dibangun atas bantuan  Jerman?”. Kata teman saya dengan semangat.

“OOO, begitu, “kata saya. Jadi, itu alasan teman saya kenapa dia bersikeras berdoa agar Jerman menang melawan Argentina.

----

Bila itu alasan teman saya perlu dihargai juga. Meskipun itu semua tidak ada kaitannya dengan sepak bola. Namun demikian, banyak juga yang mengidola sesuatu kesebelasan tidak serta merta karena faktor sepakbolanya. Ada juga faktor lain, misalnya individu pemain atau seperti teman saya itu.

Lalu dalam perjalanan mengelilingi Kota Banda Aceh itu, hayalan saya kembali tertuju pada pasukan Jerman yang pernah singgah di Aceh beberapa hari setelah Tsunami terjadi. Memang harus diakui, banyak hal yang mereka bantu pada saat rekonrtruksi Aceh terutama pada hari-hari pertama tsunami. Hal yang paling saya ingat adalah ketika pasukan Jerman dengan sigap membuat sarana air bersih kepada masyarakat Aceh, yang pada saat itu memang tidak ada sumber air bersih. Selain itu Jerman pada saat itu membuka posko-posko kesehatan.

Bukan hanya itu saja, kemudian rumah sakit Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh dibantu oleh Jerman. Sampai-sampai peralatan rumah sakit dalam nominal yang tidak sedikit. Bahkan ada beberapa peralatan yang diberikan Jerman banyak yang tidak dapat digunakan disebabkan karena kurangnya SDM dalam mengoperasikannya. Memang kita akui, dalam rangka membangun kembali Aceh pasca Tsunami bukan hanya saja yang turut ikut membantu. Bila kita jogging di lapangan Blang padang Banda Aceh, terlihat disekeliling lapangan terdapat ratusan prasasti ucapan terima kasih kepada negara-negara donor. Namun bila dibandingkan dengan Argentina, bangsa Jerman lebih banyak membantu.

Karena itu, dalam pertandingan antara Jerman VS Argentina pada babak ketiga Piala Dunia FIFA yang berlangsung tanggal 3/7 nanti malam, itu sebabnya teman saya bersikeras agar Jerman menang. Dan, pilihan teman saya sah-sah saja. Tidak ada yang salah sebagaimana yang lain menjagokan Argentina.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline