Lihat ke Halaman Asli

Den Ciput

I'm a writer...

Legenda Hidup Itu Bernama Virgiawan Listianto

Diperbarui: 12 Februari 2019   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Iwan Fals (Properti: Joox)

Menjadi politisi bukan hal gampang. Tidak sekedar pintar, maksudnya kepintaran intelektual. Justru kepintaran emosional lebih penting.

Kenapa?
Karena segala apa yang dilakukan harus melalui pertimbangan yang matang, harus dengan tenang dan kepala dingin. Sehingga ketika berucap dihadapan publik bisa terkontrol. Tidak grusa-grusu. Tidak asal nJeplak, gitu kalau orang Jawa ngomong.

Mungkin kepintaran mengontrol emosi ini yang tidak atau belum dimiliki seorang Ahmad Dhani. Dalam beberapa statementnya terlihat sangat emosional. Bukan hanya sekarang, sebelum terjun di dunia politik terlihat Ahmad Dhani juga sangat emosional.

Satu saat, saya menyaksikan Ahmad Dhani di acara Infotainment. Entah dalam kasus apa waktu itu, tapi Dhani berucap, " Siapa yang ngomong, biar tak tunjek sini," Ucapnya dengan logat jawa Suroboyoan.
'Tak tunjek' adalah mengacu frasa 'saya tonjok '.

Pada satu kesempatan lain, Ahmad Dhani pernah menuliskan cuitan yang menghujat Pilot Garuda gegara ketinggalan penerbangan ke Malang pas mau konser.

Okelah, kalau Dhani stay tune di musik, sebagai seniman, kalimat itu mungkin, bisa jadi, menambah ke-eksentrikan seorang seniman. Bisa dimaafkan...

Tapi ketika beliau terjun didunia politik, tentu saja nggak bisa semudah itu berucap ya. Karena kedepannya bisa jadi tugas Dhani adalah melayani masyarakat. Mengayomi rakyat, dan mendengar segala keluh kesah masyarakat.
Bagaimana kalau dia emosional?

Bagaimana nanti rakyat kalau dipimpin orang yang tidak pintar mengendalikan emosi?

Mungkin hal-hal seperti itu yang mendasari seorang Virgiawan Listianto untuk tidak terjun di dunia politik. Padahal, kalau ngomong jumlah pendukung, Iwan Fals, nama tenar Virgiawan, tentu jauh diatas Ahmad Dhani. Soal Legend, Iwan Fals jauh lebih legend.

Bahkan Iwan Fals pernah membintangi sejumlah Film. Tapi satu yang paling berkesan dihati saya, yaitu yang berjudul ' Damai kami sepanjang hari'.

Kenapa Iwan Fals bisa se-legend itu?

Karena kemampuan Iwan mendengar aspirasi rakyat untuk digubah jadi sebuah lagu yang nantinya dijadikan kritik kepada para penguasa.
Hal ini pulalah yang pernah mengantar Iwan ke gerbang hotel prodeo gratisan dengan menu sarapan yang bernama nasi cadong atau nasi penjara dengan lauk ikan asin. Walau hanya dua minggu.

Tak terhitung berapa banyak lagu-lagu Iwan Fals dicekal oleh pemerintah ORDE BARU. Alasannya, lagu-lagu Iwan berbau provokasi yang bisa memicu kerusuhan dan mengancam stabilitas pemerintahan yang ada.
Salah satu contoh yang paling telak adalah lagu ' Wakil Rakyat'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline