Lihat ke Halaman Asli

LP2M UIN Jambi Lakukan Monitoring dan Evaluasi KKN Melayu Serumpun di Aceh Tamiang

Diperbarui: 24 Agustus 2024   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama LP2M UIN Jambi dan mahasiswa KKN Melayu Serumpun Delegasi UIN Jambi di Cafe Syanum, Aceh Tamiang./Dok. pri

Aceh Tamiang - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun di Aceh Tamiang, Sabtu (19/8). Acara ini berlangsung di Caf Syanum, dengan diikuti oleh para Panglima KKN Melayu Serumpun, termasuk delegasi dari UIN Jambi.

Kegiatan monev ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa selama menjalankan KKN. Damiri, S.Ud., M.Ag., selaku perwakilan dari LP2M UIN Jambi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya monev sebagai sarana evaluasi dan perbaikan program. "Kami berharap kegiatan monev ini dapat menjadi cermin untuk melihat sejauh mana program kerja telah berjalan dan apa saja yang perlu diperbaiki ke depannya," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ahmad Husairi, Panglima KKN Melayu Serumpun Posko 12 Desa Alur Alim, memaparkan tiga program kerja utama yang tengah mereka garap. "Kami fokus pada pembuatan perpustakaan desa, pengembangan UMKM, dan menggelar Festival Anak Sholeh. Ketiga program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Alur Alim," jelas Ahmad.

Program kerja tersebut disusun berdasarkan hasil observasi kebutuhan masyarakat setempat. Pembuatan perpustakaan desa diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan literasi warga, terutama anak-anak. Sementara itu, pengembangan UMKM bertujuan untuk mendukung peningkatan perekonomian desa melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah. Festival Anak Sholeh digelar sebagai upaya memperkuat nilai-nilai religius di kalangan anak-anak desa.

Monev yang dilakukan di Caf Syanum tersebut juga menjadi ajang diskusi antara LP2M UIN Jambi dengan para peserta KKN. Para mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan kendala-kendala yang mereka hadapi serta solusi yang telah mereka terapkan. Hal ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bersama bagi seluruh peserta KKN Melayu Serumpun.

Sebagai penutup, Damiri mengapresiasi dedikasi mahasiswa dalam menjalankan KKN meskipun menghadapi berbagai tantangan di lapangan. "Semoga pengalaman yang didapat selama KKN ini dapat menjadi bekal berharga bagi kalian dalam berkontribusi lebih besar di masyarakat nantinya," tuturnya.

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi mahasiswa KKN Melayu Serumpun untuk terus mengembangkan program-program yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline