Menyerta cerna sengkarut menyikapi stigma
dugaan nyata perihal berhembus gegas ilusi pandang terpaan kecamuk pentas kau bisa lakukan
dengan baik merona kehendak teman baik
gulana poros menepi datang bawa banyak ragam keremangan instuisi terdampar harkat menanti
Gelora menasbih penawar lenguh gelisah
sengketa pelita jauh kemarau mengukir mega
niscaya sapa akrab kian intim tegas seraya
dendam perihal lumrah gerus meniti
memenuhi kenangan padu naluri rentak
tebaran janji membawa sejarah berpindah
memburu perasaan sepenuh puncak ketentuan
Menguras wibawa kebijakan lampau harapan
menyelami segala perasaan penuh jalan meniti
selama itu masih bisa kau raih dengan pasti
dekap lirih berpantang ketentuan resah
agar kau tak penasaran dengan hal itu
dalam ikatan pagutan rindu terpaan jejak
Selera pendam mengurai lembut cahaya
bias berteman nyata berhimpitan tegas
melintas melihat kenyataan yakinlah jadi pemenang terpaut kerinduan pentas mengurai idealis
jalan sendu mengiring rindu langkah upaya
petuah merasuk keinginan intisari
Angkinang Selatan, 12 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H