Umanya Rusmiyani, yang bernama Umi Kalsum binti Ahmad Gazali di Rantawan, Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), meninggal dunia, pada hari Kamis (05/01/2023) pagi.
Setelah mendengar kabar itu saya malawat (melayat, dalam Bahasa Banjar) ke sana. Rusmiyani, penjaga kantin madrasah, di tempat saya bekerja.
Saya ikut dibonceng sepeda motor oleh Bapak Musthapa Hadi. Sementara Bapak H Didi dengan Bapak Tami.
Saat tiba di sana, jenazah mau dibawa ke Masjid Al Abrar untuk dimandikan. Setelah mobil jenazah lewat menuju Masjid Al Abrar, yang saya perkirakan berjarak sekitar 2 kilometer, kami lantas menuju rumah duka.
Banyak juga pelayat lainnya juga berdatangan, baik laki-laki maupun perempuan. Mungkin yang melayat itu sanak famili, handai taulan, kerabat, dan keluarga almarhumah. Juga tentu tetangga dekat.
Lalu kami duduk di kursi plastik yang disediakan. Sambil tak lupa baca Surah Al Fatihah untuk dihadiahkan kepada almarhumah.
Tampak ada Sidiq, alumni MTsN 3 HSS asal Bakarung, keluarga Ibu Sanah Tata Usaha, dan juga keluarga Rusmiyani.
Belakangan yang saya lihat ada juga yang sudah dikenal, yakni Hasnan Fauzan dan rekan dari Bawaslu HSS.
Juga civitas akademika STAI Darul Ulum Kandangan, yang kampusnya tak jauh dari rumah Rusmiyani. Tak lama kami beranjak untuk pulang kembali ke madrasah.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Kamis (05/01/2023)