Saya adalah pendengar setia radio. Waktu di rumah radio jadi teman. Hiburan musik, dan siaran dakwah jadi pilihan. Radio sebagai sarana hiburan murah meriah. Tinggal memutar volume, cari saluran, lalu kuping difokuskan. Bila tak suka saluran yang ada, bisa pindah ke lain.
Waktu yang tepat untuk mendengar radio saat pulang kerja, pagi dan malam jelang tidur. Radio yang ada di Banua. Tentu suaranya akan ditangkap dengan bagus, maksudnya siarannya. Ada empat sarana radio yang saya miliki. 24 jam nonstop dengan radio tidak henti.
Sementara saat habis baterai, lalu di-charge. Walau digerus zaman dengan adanya media di internet, tetap ada di hati saya. Tak akan saya tinggalkan begitu saja. Sepanjang radionya masih siaran.
Apakah usaha media radio akan berakhir. Mengikuti jejak surat kabar yang digantikan media online. Entahlah. Sepanjang masih ada radio yang siaran kapan dan dimanapun, saya akan terus mendengarkannya.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Sabtu (24/12/2022)