Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Sepanjang Itu Masih Bisa Kau Rasakan

Diperbarui: 4 Oktober 2023   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : Akhmad Husaini

Malam sudah larut, Dugal masih belum tidur. Ia masih asyik dengan tugasnya. Menulis dan mendengar radio. Itu dilakukan sebelum waktu tidur menjelang. Kalau ia sedang ada di rumah. Tapi Dugal selain hobi menulis juga suka jalan-jalan. 

Menurut Dugal, kalau berdiam diri saja di rumah, tak tahu seperti apa diri kita ini. Sifat dan karakter dalam berinteraksi. Kalau kita  melakukan perjalanan itu bakal terlihat. 

Dalam perjalanan yang dilakukan Dugal sesungguhnya. Orangnya pendiam, penakut, malas bertanya, kadang angkuh dalam berkendara, padahal sarana transportasi yang digunakan sudah butut. 

Semula Dugal ingin ziarah ke makam Ulama / Aulia Allah, masjid, dan pesantren. Tapi ternyata hanya kata saja. Berarti hanya janji belaka saja. Entah kenapa begitu cepat berlalu. 

Rasa khawatir kalau singgah di makam ulama atau tempat ibadah. Takut ini itu. Jadi cuma lewat saja. Ini mungkin karena perjalanan tunggal saja, tanpa teman. Kalau berdua mungkin akan memunculkan keberanian.

Apakah ada guna dari perjalanan kali ini. Dugal mengira tetap ada manfaatnya. Setidaknya Dugal tidak berdiam diri di rumah saja hari itu. 

Jadi pikiran lebih fokus menikmati yang positif, agar perjalanan yang dilakoni bisa sesuai dengan rencana, tidak larut malam pulang ke rumah. 

Dugal ingin membuat cerita, perjalanan hidup masa lalu yang sangat berkesan. Cerita tentang apa saja. Seputar kehidupan masa kecil di Angkinang, kampung halaman. Cerita tentang pohon kupang yang penuh misteri. 

Memancing ikan di Awang. Markas bersama di atas pohon rambutan dan jambu belakang Langgar Al Kautsar. Nonton video film Jepang Ahad pagi. Batang bamban penyelamat pagi hari.  Tentang Madi Yalih anak Itai Lalam. Ikut membantu bungkus di tempat Umanya Ahyar. 

Ikut cari tempurung untuk usaha gula habang Abahnya Dudu, Uhar. Dugal pergi dengan teman yang ada di kampung, untuk mencari ikan dengan bakacal. Teman-teman susah payah. Dugal dengan mudah dapat ikan haruan.***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline