Hanya sebatas kemampuan merangkai apoligi
mengemban ranum pagi tersentak elegi
kejenuhan hadir dengan mimpi tegas
jangan tertipu untuk berupaya menyukainya
kenangan rindu silam antusias bungkam
selalu ada hubungan baik aku dengannya
Takluk impian menginjak notasi kelam
harum seksama menentukan penuh deru
langkah kerinduan penuh makna tentu
terus merasa berdasarkan pijakan untung
paloma panjang anggapan tentang semua itu
sendu malam menikam arus waktu gerutu
ragam hinggapan gemuruh tentu penasti
Igau sirna merasuk tendensi lorong bertepi
lamunan tinggi serba setuju ilham remang
pengharapan naluri kultus tertatih teguh
labirin serta ancaman terbuai ketakutan
tinggi hasrat terpaut segala mencerna jejak
perasaan tak nyaman pandangan jompak
Syahdu lamunan kemungkinan mekar
terus pergi hindari perasaan tak nyaman
tak ada alasan lagi untuk ingin pergi jauh
menyatu dalam segenap perkenan satu
lingkar masa silam kelabu angan tertuju
kultus kemampuan terus jauh berbeda
Angkinang Selatan, 22 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H