Selasa (06/04/2021) siang, ada tiga orang tamu, satu perempuan dan dua orang laki-laki ke ruang Tata Usaha (TU). Kebetulan di ruang TU selain saya ada Bapak Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Madrasah (Kamad) M Mukhlianor.
Satu yang laki-laki memakai rompi, yang dibagian belakang ada tulisan Pekerja Sosial Nasional. Mereka membawa buku dan figura foto pahlawan yang sudah berbingkai kaca.
Mereka dari organisasi Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 (BPPK 45) Hulu Sungai Selatan (HSS) yang ketuanya Syamsuri Arsyad, yang kini Wakil Bupati HSS.
Ada figura foto empat pahlawan asal Kalimantan Selatan, dan tiga buku tentang sejarah perjuangan Kalsel. Mereka minta berfoto, bukti penyerahan kepada Plt Kamad.
Tak lupa minta tanda tangan serta stempel madrasah pada lembar serah terima barang. Setelah itu mereka pamitan untuk melanjutkan ke tempat lain. Saya kurang akrab dengan wajah mereka, jarang melihat, baru kali ini saja.
Kami sangat berterima kasih atas penyerahan bantuan dari DHC HSS tersebut. Mudahan saja bantuan figura foto pahlawan dan buku itu bermanfaat untuk penunjang pengetahuan dan ilmu kesejarahan.
Figura foto pahlawan bisa dipajang di tempat strategis dan buku menjadi koleksi perpustakaan madrasah. Nanti bisa dibaca oleh guru maupun siswa untuk menambah wawasan mereka.
Adapun empat figura foto pahlawan tersebut adalah Pangeran Antasari, Brigjend H Hasan Basery, Ir Pangeran Muhammad Noer dan KH Idham Chalid.
Sementara untuk buku, ada satu buku karangan (alm) A Syarmidin berjudul Tapak Juang Banjar, dan dua buku karangan Wajidi, buku pertama berjudul Nasionalisme Indonesia di Kalimantan Selatan 1901-1942, buku yang kedua Proklamasi Kesetiaan Kepada Republik. (ahu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H