Segala kebebasan tangguh menyimpul penasti
semburat irama segala nada perihal mesti
gegas waktu terbuai irama menunjang mimpi
gunakan waktu bimbang terkenang kian restu
dalam gerus himpit waktu saling hunjam cumbu
pendaran lagu jemu menegaskan ruang kelabu
Menatap kosong silam jangkauan hakikat
bentang komando mengerti akan keadaan
terbuai membelai kelindan rentak menuang
amsal sadar konotasi tabiat potensi gamang
remuk redam prahara tersangkut purnama
mungkin belum waktunya terus bersabar
seusai tuntunan tegas hasrat jangkau silam
Gontai perkara menuang ego kemanusiaan serta
tangguh menatap kemampuan cumbu sementara
memagut senyum perumpamaan tandas kata
kendala jalan tempat melingkupi aturan sempana
derita sampai kapan aku jera tampak goyah
tatapan syahdu meramu penuh tujuan tentu
Kendali napas terpaut tajam sempurna
jangan terburu nafsu untuk mengejar semua
ada banyak hal akan terus dibenahi jejak
bawa tersenyum karena kita tidak salah
bungkam jelita terawang pindai terbenam
pandang perasaan nyanyian terusik gerutu
Angkinang Selatan, 26 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H