Meramu langgam pagi tersamar ide menampik
melingkup aturan genggam suara penuh sensasi
batas risalah segala hadir igau lirih lagu seirama
membelit kesenduan penuh lenguh jiwa tertawan
menata ulang dendam tersandera sudut kemelut
jejak rimbun menebarkan bentuk rekah bertaut
Pualam sendu perihal ketentuan ritmis memudar
tak perlu banyak selera membawa genggam imitasi
jalan penuh sesak perasaan gigih tempuh retak
melewati gelombang sejauh ketentuan prasangka
merekah canda memadu ikatan gulana menerka
akan terus berusaha bagaimana memenuhi pantas
kau sangka semua akan tahu akhir dari bergegas
Laga gelora harkat terkait petulangan dunia
satu hati menggapai lagu penuh rasa ceria
sadar akan segala kekurangan abadi melumat
tentu bijak kepuasan diri kebanggaan pasti
seiring waktu terus berlalu menambat empati
kelembutan sendu makna tak terpisahkan nanti
Tuntaskan segala ratapan menemani canda lengah
sebentuk gerilya diri menebar khayalan rekah
merindukan angan tujuan lebih pagi membuncah
terbuka selalu upaya menderai ketetapan meniku
senarai tanya jawab lebur cahaya gemulai liku
wacana mengobar kelembutan menata perilaku
Angkinang Selatan, 21 November 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI