Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Puisi | Nestapa Sendu di Ujung Senja Saling Mengeja

Diperbarui: 27 April 2020   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebab semua mengabdi rinai berbalut bakti
bertaut niscaya ragam selera tegas memaksa
petuah rindu ilusi menikam jejak kembara
narasi janji menikam perasaan pongah kalut
meniku titah sendu arus gulana mencerna
kenangan terbang angan kumandang tabiat

Nestapa sendu di ujung senja saling mengeja
sandera gamang gemulai menangkis paloma
kegelisahan pasti menepis anggapan palsu
lorong kehidupan kapan mematri penasti
lembut petuah diri berserak ragam ambigu
menegas himpit lumrah ikatan penuh makna
akan selalu hadir kalau gembira menyerta

Ritus kembara meretas igauan sirna
selalu tampilkan konotasi tak bertepi
tempias diri menangkis upaya perdaya
mengatur ritus langkah bertaut imajinasi
membuka kembali kenangan indah masa silam
cahaya puitis peredaran aroma jengah selera

Helai daunan menangkis sensasi
lerai tujuan ambisi menggayut seteru
titip serupa pandangan tergadai intim
terserah apa kemauan tinggi mendera
ilham kelindan terkekang penuh wibawa
citra menggoda wacana memikat laksana

Kandangan, 27 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline