Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Puisi | Naluri Rekah Merintih Gayutan Seteru

Diperbarui: 3 Maret 2020   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada salahnya untuk tetap tersenyum ceria
kau tahu itu menerkam perasaan diri terkekang
menyimak rencana segala hasrat sepenuh tentu
dalam kenyataan merayap harap terus bersikap
menelaah pikiran jauh menabur himpitan akrab
asumsi gulana terbias jejak penuh warna menderap

Naluri rekah merintih gayutan seteru
paksa hati mengiring lantang berburu haru
frustasi menegas intonasi mekar menderu
prestasi meletupkan ikatan suara penuh seru
nilai hakikat merajut ragam manfaat
mendekam wacana restu selamat tentu
mereka akan hadir dengan kekuatan jitu

Maafkan aku jika ada salah-salah mengurai kata
narasi asmara petualangan jauh kembara fakta
memunculkan hasrat tinggi membelai dentang
agar aku bisa merasa bangga dan senang
aku akan melangkah jauh meraih himpit
senantiasa merasuk cumbuan penuh target

Dialog penenang reportoar kian tentu
mencoba untuk terus lahirkan banyak mimpi
menebar cerita sendu tak sedap jangan digubris
alangkah indah empati menusuk intim mendesis
ada seruan tajam bayangan laksana menanti
jejak ringkih naluri merasa cahaya pasti

Kandangan, 3 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline